Drama Korea When the Phone Rings Dihujani Kontroversi, Apa yang Salah?

Tapi, drama ini juga menuai sederet kontroversi yang bikin warganet naik pitam. Dari isu bahasa isyarat hingga plesetan situasi geopolitik, yuk simak drama di balik drama ini.
Masalah Bahasa Isyarat di Episode Perdana
Drama ini langsung diterpa kritik pedas sejak episode pertama. Dalam cerita, Hong Hee Joo, yang berprofesi sebagai penerjemah bahasa isyarat, mengalami insiden memalukan saat siaran langsung.
Adegan di mana Hee Joo salah memeragakan kata "gunung" menjadi gestur yang dianggap tidak senonoh sukses bikin sebagian penonton tersinggung, terutama komunitas tuna rungu.
Kritik langsung membanjiri media sosial. Merasa bersalah, tim produksi buru-buru mengeluarkan pernyataan resmi.
"Kami mohon maaf karena membuat Anda khawatir melalui bagian adegan tentang bahasa isyarat. Kami sama sekali tidak bermaksud mengejek atau meremehkan bahasa isyarat, yang merupakan alat komunikasi yang berharga bagi para tuna rungu."
Meskipun sudah minta maaf, banyak yang menilai tim produksi kurang sensitif dan kurang riset dalam menggambarkan realitas komunitas tuna rungu.
Kontroversi Izmael dan Paltima di Episode Final
Drama ini sebenarnya mulai menarik perhatian lagi dengan alur misteri yang intens, apalagi menjelang episode terakhirnya pada 4 Januari 2025. Tapi ternyata, episode 12 malah memicu protes baru.
Dalam sebuah adegan, pembaca berita Na You Ri (Jang Gyu Ri) melaporkan konflik antara dua negara fiktif, Izmael dan Paltima, yang melibatkan penyanderaan warga negara Korea Selatan.
Banyak penonton merasa plesetan ini secara gak langsung menyinggung situasi nyata Israel dan Palestina, dengan narasi yang dianggap kurang tepat dan sensitif.
Warganet Melancarkan Protes di Media Sosial
Penonton yang gak puas dengan adegan tersebut langsung menyerbu media sosial. Di platform seperti X dan Instagram, warganet meminta MBC, tim produksi, hingga penulis naskah Kim Ji Woon dan sutradara Park Sang Woo untuk memberi klarifikasi.
Komentar seperti "Kenapa harus memasukkan isu sensitif seperti ini?" dan "Kami butuh penjelasan lebih dari sekadar drama fiksi" bermunculan di kolom komentar akun resmi MBC.
Sejauh ini, tim terkait belum memberikan pernyataannya.
(dar/wes)