Album 'rosie' Rose BLACKPINK: Melodi Para Pencari Validasi

Buat kamu para pencari validasi perasaan, album 'rosie' milik Rosé BLACKPINK yang dirilis Jumat (6/12/2024) ini adalah yang kamu butuhkan. Dari track 1 sampai 12 Rosé akan menemani kamu dengan melodi dan puisi yang ditulisnya dari dalam hati.
Sebelum dengerin semua lagu di album ini, enaknya kamu bayangin satu orang selain dirimu sebagai 'pemeran utama'. Si orang ini (entah cowok entah cewek, tergantung bagaimana kamu mengartikannya dalam POV kehidupanmu) adalah subjek utama yang akan selalu muncul dalam setiap track di lagu Rosé, dalam konteks yang berbeda-beda.
Kemasan setiap lagu di albumnya nggak terlalu berisik dengan efek (meski tentu ada satu atau dua di sana sini), jadi suara asli instrumen masih bisa kamu nikmati. Hampir kayak ada live music yang mengiringi Rosé di setiap track pop yang dinyanyikannya.
Album ini dibuka dengan 'Number One Girl', lagu melankolis dengan instrumen sederhana yang akan bikin kamu fokus ke suara khas Rosé. Vokalis BLACKPINK itu membuka diri, menjadi rentan, mengutarakan perasaan terdalamnya soal rasa haus validasi dari orang yang dia cintai. Di '3am' Rosé nggak malu-malu bilang kalau dia mengabaikan red flag yang berkibar dari cowok yang dia taksir karena udah kadung jatuh cinta.
'Two Years' menggambarkan bagaimana patah hati nggak cuma bikin hancur emosi, tapi juga fisik. Meski dua tahun berlalu setelah putus cinta itu, dia nggak bisa move on dan cinta dalam hatinya masih berkobar. Kamu akan hanyut di bagian 'I try I try I try I try' yang ada di ujung chorus lagu ini.
Di 'Toxic Till The End,' untuk pertama kalinya Rose bicara soal 'the ex', si mantan paling toxic sepanjang kisah percintaannya. 'Gameboy' masih soal patah hati dan secara lirik juga nyambung sama track Two Years. Di sini nuansanya nggak terlalu sedih meraung-raung gitu, melodinya agak R&B. Tapi kalau kamu baca liriknya ya hati-hati aja bakal makin tambah galau deh. Tapi poin penting dalam lagu ini adalah pendewasaan dalam pengalaman jatuh cinta Rosé.
Di 'Stay A Little Longer', pemilik nama asli Park Chae Young itu menarik kita masuk ke dalam sebuah ruangan yang memerangkapnya dalam kesendirian. Mengajak pendengar untuk ikut merasakan putus asa kehilangan orang yang udah menghiasi hidup kita meski nggak selamanya. Lirik yang paling ngena di lagu ini mungkin bagian 'I can't stand these four walls without you inside them. Build us a castle, then leave me in silence' (Aku nggak tahan di dalam empat dinding ini tanpa kamu. Kamu membangun istana buat kita, tapi pergi meninggalkanku diam-diam).
Di 'Not The Same', lagi-lagi Rosé menghadirkan musik simpel dengan tendangannya luar biasa. Mendengarkan lagu ini rasanya seperti menyaksikan si member BLACKPINK memeras semua emosi dan perasaannya soal si cowok yang kita nggak tahu siapa (tapi kita tahu pasti dia pernah sayang banget), menyanyi hanya diiringi dengan gitar akustik. Hal yang sama juga terasa di lagu 'Too Bad For Us'.
'Call It The End' menggambarkan kebingungan cewek 27 tahun itu soal status dengan si cowok. Sekarang kamu tuh apa sih? Pacarku? Mantan? Atau orang yang harusnya aku lupakan? Kita punya masa depan nggak sih? Atau kita akhiri aja sampai di sini?
'rosie' ditutup dengan sebuah lagu penuh harapan berjudul 'Dance All Night'. Setelah semua kisah patah hati dan semua emosi yang ditumpahkan Rose di track sebelumnya, Dance All Night mengisyaratkan dunia belum berakhir. Lirik dalam musik bertempo medium di lagu ini juga jadi medium buat Rose untuk bilang dia akan menari sepanjang malam, nggak peduli semua rasa sakit hati yang pernah terasa, dan mau jadi menjalani hidup lebih spontan. Termasuk dalam mencari sosok yang tepat untuk jadi pasangan hidup.
Di antara lagu-lagu dengan lirik emosional dan haus validasi itu di 'rosie' lagu-lagu fun seperti 'APT.' juga bikin dinamika musik di albumnya jadi nggak flat. Kalau kamu suka 'APT.' kamu mungkin akan bisa sangat menikmati 'Drinks of Coffee'. Ditempatkan berurutan dalam tracklist, dua lagu ini seperti saling melengkapi satu sama lain.
Rosé membuktikan album ini memang sangat personal buatnya soalnya itu bisa terasa jelas dari emosi yang mengalir di setiap bait lirik dan musik sepanjang 36 menit 27 detik di 'rosie'. Di saat bersamaan, kamu juga akan merasa seperti dapat pelukan dari teman dekat yang lagi berusaha ngasih validasi atas semua kecamuk rasa di hatimu. Yes Rosie, you did that for real!
Baca juga: Yang Hyun Suk Spill Tur Dunia BLACKPINK 2025 |