Pekan lalu Suga BTS berurusan dengan kepolisian setelah ditemukan jatuh di pinggir jalan setelah mengendarai skuter listrik dalam kondisi mabuk. Awal pekan ini, seorang warga anonim melaporkan Suga secara perdata dan meminta agar kasus tersebut diusut tuntas.
Identitas warga tersebut dirahasiakan. Dia membuat laporan perdata ke Administrasi Tenaga Kerja Militer Kawasan Seoul pada Senin (12/8/2024). Dalam laporannya, dia meminta petugas berwenang untuk menindaklanjuti kasus Suga BTS hingga ke akarnya.
Pelapor meminta dinas militer melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap Suga BTS. Hal ini karena dia kejadian mengendarai skuter listrik dalam kondisi mabuk tersebut terjadi di tengah-tengah masa wamil sang rapper.
Selain itu, ada pernyataan yang dikeluarkan Suga saat memberikan keterangan resmi ke publik yang dinilai pelapor mengisyaratkan adanya kemungkinan bahwa Suga sudah sering pulang mengendarai skuter listrik di bawah pengaruh alkohol.
Meski dalam insiden pekan lalu tidak ada korban jiwa dan kerugian, namun dikhawatirkan apabila hal ini terus dilakukan, kejadian bisa berulang dan kerugian bisa saja terjadi.
Saat dites dengan breathalyzer Selasa (6/8/2024) di tempat kejadian, kadar alkohol dalam darah Suga mencapai 0,227 persen. Ini jauh melewati ambang batas 0,08 persen sebagai syarat minimal pencabutan SIM.
JoongAng Daily Dilansir dari, pelapor juga meminta penyelidikan dilakukan terhadap tugas wajib militer pelantun Spring Day itu. Kejadian mengendarai skuter sambil mabuk lalu terjatuh di pinggir jalan pekan lalu dianggap sebagai pengabaian tugas militer oleh Suga.
Selain itu, ada pula dugaan soal penyalahgunaan wewenang dari manajemen BIGHIT MUSIC dan HYBE. Hal ini lantaran dalam pernyataan awalnya, manajemen menyebut Suga mengendarai kickboard bukan skuter listrik. Berbeda dengan keterangan polisi yang menyebutkan bahwa Suga memang mengendarai skuter listrik. Hal ini kemudian diperparah dengan pernyataan Suga yang menyebut dirinya "tidak tahu" soal aturan lalu lintas yang berlaku.
Di Korea Selatan, peraturan mengendarai skuter listrik sama dengan mobil. Pengendara harus punya SIM, tunduk pada aturan lalu lintas, termasuk dilarang berkendara dalam kondisi mabuk atau di bawah pengaruh alkohol minimal 0,08 persen.
Pernyataan agensi dan Suga memberi kesan kepada pelapor bahwa perusahaan dan artis telah menyepelekan aturan. Ada juga kesan bahwa mereka punya wewenang yang lebih dalam pemilihan kata-kata di pernyataan resmi tersebut.
Yang disoroti juga adalah pernyataan Suga dalam keterangannya yang menyebutkan bahwa dia "terbiasa mengemudi pulang dalam keadaan mabuk". Ini membuat pelapor curiga soal perilaku berulang yang berbahaya dan juga soal kehadiran member BTS itu dalam menjalani tugas militernya.
Kabarnya polisi akan melakukan penyelidikan formal terkait kasus ini.
(aay/dar)