.webp)
Yeay! Akhirnya Nonton Konser K-Pop di Jakarta Gak Ribet Tukar E-Ticket Jadi Gelang
Biasanya penukaran gelang konser dilakukan H-1 hingga H-2 konser. Niatnya sih untuk mengurangi antrean yang terlalu mengular untuk penukaran gelang tiket di hari H. Tapi...
Buat yang punya waktu luang banget mungkin ini nggak jadi masalah. Lalu gimana dengan mereka yang harus bekerja 9 to 5? Atau datang dari kota lain dan nggak bisa menyempatkan diri melakukan perjalanan sehari atau dua hari lebih cepat karena berbagai urusan?
Akhirnya hal ini malah jadi bikin pengalaman nonton konsernya diwarnai dengan keluhan dan kata 'ribet'.
Baca juga: Soundcheck Konser K-Pop Worth It Gak Sih? |
Mari kita bandingkan dengan konser The Eras Tour Taylor Swift di Singapura pada bulan Maret lalu. Dengan jumlah penonton puluhan ribu orang yang datang dari seluruh kawasan di Asia Tenggara bahkan dunia, pasti bakalan repot banget kalau harus bolak-balik ke venue untuk melakukan penukaran gelang. Makanya di konser ini promotor nggak menerapkan aturan penukaran e-ticket jadi gelang. Jadi prosesnya, fans akan datang membawa e-ticket (dalam bentuk digital atau dicetak), di-scan di pintu masuk, lalu diberi gelang pada saat itu juga.
Hal yang sama juga dilakukan promotor di Singapura saat konser EXO The ElyXion di tahun 2018. Dalam e-ticket yang sudah dibeli tercantum nomor antrean jadi ketika datang ke lokasi, fans hanya tinggal 'nyerobot' masuk ke antrean yang sesuai dengan tiket mereka. Nggak ada lagi keharusan buat menukar gelang sebagai identitas dan tanda masuk ke konser.
Akhirnya hal serupa diterapkan juga nih oleh promotor konser Key SHINee di Jakarta. 2024 KEYLAND ON : AND ON in JAKARTA digelar Sabtu (20/7/2024) di The Kasablanka, mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan. Konser ini dipromotori oleh CK Star Entertainment.
Promotor memutuskan untuk memangkas flow penonton yang di konser sebelumnya, 2024 IU HEREH WORLD TOUR CONCERT IN JAKARTA, masih mereka lakukan. Di konser Key SHINee ini, nggak ada lagi penukaran e-ticket ke gelang.
Fans yang sudah membeli tiket dan punya e-ticket bisa langsung antre sesuai dengan kelas tiket, petugas akan langsung melakukan scan e-ticket di gate, memberikan gelang sesuai kelas tiket, lalu fans bisa masuk ke venue. Kalau ada keperluan untuk keluar dari lokasi The Kasablanka, fans hanya tinggal memperlihatkan e-ticket saja ke petugas lalu akan di-scan ulang. Nanti akan di-scan ulang saat masuk lagi.
Memang sih kalau mau dibandingkan dengan konser IU di Jakarta dan EXO/Taylor Swift di Singapura, crowd di konser Key SHINee ini nggak head-to-head.
Tentu ada pertimbangan lain kenapa promotor lokal memutuskan untuk mengharuskan fans buat melakukan penukaran tiket ke gelang hingga H-2 konser. Tapi peraturan ini terasa sudah terlalu kuno dan rumit untuk dilakukan. Terlebih lagi kalau konsernya digelar di ICE BSD yang butuh waktu dan tenaga untuk mencapai lokasi pergi-pulang.
Apa yang dilakukan promotor konser Key SHINee ini bisa dicontoh dan disempurnakan buat event K-Pop ke depannya. Berharap banget sih promotor konser K-Pop di Indonesia bisa punya formula baru yang lebih efisien untuk penggemar dalam hal penukaran e-tiket atau e-voucher ke gelang ini. Mengingat fans yang nonton konser di Jakarta nggak hanya datang dari Jabodetabek, tapi juga seluruh Indonesia, formula baru buat memangkas flow penukaran tiket ini dibutuhkan banget.
Dengan begitu, fans yang harus terbang atau berangkat dari pulau lain bisa memaksimalkan hari libur dan jadwal mereka hanya untuk konser dan recovery setelahnya, tanpa harus dibebankan dengan antrean penukaran e-ticket ke gelang lagi.
Ini bisa jadi PR berikutnya selain percaloan.
(sro/dar)
