Jungkook BTS Cetak Rekor Spotify Meski Hiatus Wamil

Semua member BTS saat ini sedang menjalani tugas wajib militer sehingga harus hiatus untuk sementara waktu dari dunia musik. Tapi prestasi tetap jalan terus! Baru-baru ini, Jungkook mencetak sejarah di platform Spotify.
Dikutip dari World Music Awards, Jungkook jadi solois K-Pop pertama tahun ini yang mencetak angka streaming 1 miliar kali di Spotify. Angka tersebut diraih member BTS kelahiran 1 September 1997 itu lewat sederet lagunya yang populer.
Lagu-lagu seperti Seven dan Left and Right kini sudah didengarkan lebih dari 900 juta kali di platform Spotify. Apabila digabungkan, dua lagu itu saja sudah menembus angka streaming 1,8 miliar kali di satu platform saja.
Selain itu, Jungkook juga jadi artis Asia pertama yang memiliki lagu dengan lebih dari 400 juta stream di platform berlogo hijau tersebut. Selain Seven dan Left and Right, lagu-lagu Jungkook lainnya yang didengarkan jutaan kali antara lain 3D, Standing Next to You, Dreamers, hingga Euphoria.
Dari satu akun Spotify resmi milik Jungkook saja, artis HYBE itu sudah mengumpulkan lebih dari 5,2 miliar stream. Angka itu sebagian besar datang dari streaming album GOLDEN yang sudah didengarkan lebih dari 3 miliar kali di Spotify.
Awal tahun ini, Jungkook resmi disambut sebagai member ahli KOMCA (Korea Music Copyright Association). Hal ini berkat pencapaian per tahun mereka dari royalti yang mencapai angka paling tidak 30 juta Won (setara Rp 354 juta), secara rutin atau tidak, minimal tiga tahun berjalan.
Setiap tahunnya, ada sekitar 30 member junior yang diangkat sebagai member ahli. 27 member ahli dipilih oleh KOMCA dari kategori musik mainstream, sementara 3 lainnya dari kategori non-mainstream.
Tahun ini bersama Jungkook BTS dan Soyeon (G)I-DLE ada juga Vernon SEVENTEEN, Ahn Ji Young BOL4, Code Kunts, Ahn Ye Eun, 250, VERSACHOI, Lee Seuran, dan TOIL.
Terpilih sebagai member ahli, nama-nama ini memiliki hak yang lebih besar di KOMCA. Di antaranya hak untuk ikut berdiskusi terkait isu tertentu hingga ikut aktif dalam melakukan voting.
KOMCA sendiri merupakan organisasi non-profit yang didirikan untuk melindungi hak cipta para musisi. Organisasi ini berdiri sejak 1946 di Korea Selatan dan menjadi organisasi yang mengurus masalah hak cipta kedua di Asia setelah JASRAC dibentuk di Jepang.
KOMCA merupakan salah satu organisasi non-profit hak cipta terbesar di Asia dengan jumlah member lebih dari 51 ribu per awal 2024 ini.