Pop Photos
Menuai Budaya Berlandaskan Keindahan Alas Purwo
Merayakan ulang tahun ke 10 tahun, Galeri Indonesia Kaya meluncurkan programΒ pertunjukan budayaΒ #GIK1Dekadeβ kado untuk sanggar. Program ini membuka kesempatan bagi para seniman tari untuk mengirimkan konsep kreatif untuk mendapat dana pembinaan masing-masing sebesar Rp50.000.000. Setelah melalui berbagai proses penyisihan, kini 10 sanggar terpilih telah mempertunjukkan karyanya di daerahnya masing-masing.
Merayakan ulang tahun ke 10 tahun, Galeri Indonesia Kaya meluncurkan programΒ pertunjukan budayaΒ #GIK1Dekadeβ kado untuk sanggar. Program ini membuka kesempatan bagi para seniman tari untuk mengirimkan konsep kreatif untuk mendapat dana pembinaan masing-masing sebesar Rp50.000.000. Setelah melalui berbagai proses penyisihan, kini 10 sanggar terpilih telah mempertunjukkan karyanya di daerahnya masing-masing.
Pagelaran ini dilaksanakan pada 6 Maret 2024 pukul 19.05 WIB di Ruang Terbuka Hijau Purwoasri Tegaldlimo, Banyuwangi. βSikep Sang Timur Tlatah Alas Purwoβ menggambarkan tentang keharmonisan hutan di Timur Pulai Jawa, yaitu Hutan Alas Purwo.
Pagelaran yang dilangsungkan oleh Padepokan Seni Alang-Alang Kumitir ini menggambarkan bagaimana suasana Alas Purwo dengan banyaknya pepohonan besar, suasana mistis, hewan berkeliaran, dan bagaimana sikap yang harus dilakukan ketika di Alas Purwo. Alas Purwo yang menyimpan sejuta pesona dan keharmonisan memicu Padepokan Seni Alang-alang Kumitir untuk menuangkan pesona tersebut dalam pagelaran sendratari.
Pagelaran βSikep Sang Timur Tlatah Alas Purwoβ mengkolaborasikan multi seni, yaitu seni tari, seni drama, dan seni musik. Bernuansa tari tradisional dengan sentuhan kreasi dan bahkan kontemporer dengan panggung terbuka.
Padepokan Seni Alang-Alang Kumitir melibatkan 100 lebih cantrik dengan berbagai peran, yaitu sebagai penari solo, penari hewan-hewan, penari gunungan, tokoh dukun, penari spirit dukun, penari gandrung, penari jaranan, penari kucingan, penari barongan, penari api, penari ibu bumi, tokoh Ibu Bumi, penari topeng, tokoh Wagini, tokoh Pertapa, hingga vokalis.
Padepokan Seni Alang-Alang Kumitir merupakan sanggar seni yang berada di wilayah pedesaan sekitar tlatah Alas Purwo, Kabupaten Banyuwangi. Awalnya, padepokan ini didirikan di Yogyakarta, 21 Maret 1992 oleh Punjul Ismuwardoyo, S.Sn, kemudian pada tahun 1994 berpindah ke Banyuwangi. Tujuan didirikannya padepokan ini adalah untuk melestarikan dan mengembangkan kesenian tradisional serta mewadahi anak-anak yang memiliki minat dan bakat pada seni tradisional.
Padepokan Seni Alang-Alang Kumitir aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kebudayaan, seperti pada Serawong Seni Banyuwangi (2023) menampilkan karya βBATURβ dan βBIDAKβ, Srawung Lintas Iman (2022) menampilkan βThe Spirit of Gandrungβ dan βUmbul Dungoβ, Resital Tari Gerbang Timur Alas Purwo Aji Gandrung (2023) menampilkan βSendratari Alas Purwo Aji Gandrungβ, Hari Tari Dunia 2023 Banyuwangi (2023) menampilkan βTari Mepe Kasur dan βTari Kuwung Rinonceβ.
Padepokan Seni Alang-Alang Kumitir memiliki tujuan untuk melestarikan dan mengembangkan kesenian rakyat atau tradisi. Maka dari itu, dana yang didapat dari #GIK1Dekade dialokasikan untuk kebutuhan pertunjukan, khususnya pertunjukan tari dan menunjang fasilitas sanggar.
PagelaranΒ Sikep Sang Timur Tlatah Alas PurwoΒ merupakan salah satu cara Padepokan Seni Alang-Alang Kumitir berkomunikasi dan memperkenalkan budaya kepada masyarakat luas dengan mengusung tema βMenabur Karya Menuai Budayaβ. Kekayaan Indonesia akan budaya membawa Padepokan Seni Alang-Alang Kumitir untuk membumi dengan budaya dan melangit dengan kreativitas.Β Cinta Budaya, Cinta Indonesia.









