.webp)
Pop Photo
Mengintip Studio Mosfilm, Saksi Sejarah Perfilman Rusia
Mosfilm, raksasa sinema Soviet dan Rusia milik negara yang memproduksi film-film klasik seperti "Battleship Potemkin" dan "Solaris", merayakan ulang tahun ke seratusnya pada hari Selasa (30/1/2024). Direktur jenderalnya mengatakan bahwa perusahaan tersebut siap untuk mencapai kesejahteraan di masa depan.
Karen Shakhnazarov, yang memimpin Mosfilm selama lebih dari 25 tahun, mengatakan perselisihan antara Moskow dan Barat mengenai konflik di Ukraina seharusnya menguntungkan para pembuat film Rusia. Meskipun beberapa film Barat masih ditayangkan di bioskop-bioskop Rusia, seringkali lama setelah dirilis di bioskop di tempat lain, film dalam negeri menjadi semakin penting bagi pendapatan box office.
Pendapatan box office di Rusia melebihi 40 miliar rubel ($450 juta) pada tahun 2023, menurut Tatiana Golikova, wakil perdana menteri yang juga mengepalai dewan pengawas Cinema Fund. Dikutip pada akhir tahun lalu, dia mengatakan bahwa pendapatannya mendekati tingkat sebelum pandemi ketika film-film Barat lebih sering ditayangkan, dan bahwa tahun lalu film-film Rusia menyumbang 28 miliar rubel dari total box office.
Mosfilm berhasil bertahan baik di era Komunis Soviet, ketika film-film tunduk pada sensor yang ketat, dan kemerosotan ekonomi yang parah setelah runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991.
Mosfilm hanya membuat sebagian kecil dari film-film Rusia, namun tetap menjadi sebuah kekuatan, dengan menawarkan lokasi syuting luar ruangan yang luas yang menciptakan kembali pemandangan kota era kekaisaran, studio rekaman dan penyuntingan canggih, fasilitas CGI, dan kompleks bioskop besar.
Film lain yang diproduksi oleh Mosfilm termasuk "Solaris", film tahun 1972 yang disutradarai oleh Andrei Tarkovsky.
Banyak film Mosfilm yang paling sukses berlatar belakang perang dan pergolakan, termasuk pemberontakan, invasi yang gagal terhadap Rusia kuno, dan Perang Dunia Kedua.
