Tradisi Nyanyian Yodel Jadi Warisan Budaya Takbenda Swiss

Tia Agnes Astuti
|
detikPop
Warisan Budaya Takbenda Yodel Swiss
Foto: Istimewa
Jakarta - UNESCO memberikan apresiasi kepada yodel Swiss dengan menambahkannya ke warisan budaya takbenda tahun ini. Yodel yang dikenal sebagai tradisi teknik bernyanyi dari pedesaan di kawasan Pegunungan Alpen sudah dikenal sejak dasawarsa 1830-an.

Komite budaya UNESCO yang berbasis di Paris, memasukkan yodel di antara 67 tradisi yang dihormati UNESCO. Termasuk masakan Italia, musik highlife Ghana, minuman fermentasi Kyrgyz Maksym, dan tradisi musik tari El Joropo asal Venezuela.

Daftar yang beda banget dari Daftar Warisan Budaya UNESCO ini, juga menjamin perlindungan untuk situs fisik terpenting, Piramida Giza di Mesir.

"Yodeling dapat dilakukan oleh individu, kelompok kecil, paduan suara, dan terkadang dengan instrumen seperti akordeon," tulis UNESCO.

Nah, pemerintah Swiss sudah mengusulkan tradisi yodel sejak lama dan jadi bagian penting dari budaya modern. Nyanyiannya bukan sekadar seruan bagi penggembala di pegunungan tapi jadi budaya yang gak lekang oleh waktu.

Menurut otoritas setempat, ada 12 ribu penyanyi yodel yang masih aktif dengan ada 780 kelompok di bawah Swiss Yodeling Association.


(tia/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO