Museum MACAN kembali menghadirkan ruang seni anak dengan konsep yang berbeda setiap season. Bertepatan dengan opening pameran seni Olafur Eliasson: Your Curious Journey, ruang seni anak juga dibuka nih, detikers.
Ibu Arsitek yakni kolektif arsitek perempuan Indonesia persembahkan karya terbaru, UMA. Mulai 29 November, ruangnya diubah jadi pengalaman yang menyenangkan bagi anak-anak dan keluarga agar menjelajahi alam, tradisi, dan kearifan budaya nusantara.
Kata 'uma' artinya 'rumah' dan 'ibu' dalam berbagai bahasa daerah di Indonesia. Karya seni ini menghadirkan ruang bagi pengunjung untuk merenungkan kembali arti hidup selaras dengan lingkungan. Nah, apa yang bakal detikers alami dan rasakan di dalam UMA?
Saat masuk ke dalam ruangan, pengunjung diajak buat melepas alas kaki dan berjalan tanpa sepatu untuk merasakan sentuhan bumi. mereka menapaki lantai kaca biru dari Himalaya Abadi, seperti riak lautan. Ada undakan-undakan dilapisi tanah liat dari karpet dari FIO melalui koleksi broadloom dan handtufted-nya seperti tekstur permukaan bumi.
Audio yang menghadirkan musik tradisional Indonesia yang berpadu dengan suara alam. Demi mewujudkan karya seni instalasi UMA, Ibu Arsitek berkolaborasi dengan 6 kolaborator.
Kurator Edukasi dan Program Publik Museum MACAN, Nin Djani, cerita proyek seni ini ingin menghubungkan lagi manusia dengan alam.
"Proyek ini adalah panggilan untuk terhubung kembali. Saya berharap UMA bisa hadir sebagai jembatan antara manusia dan alam, perkotaan dan pedesaan, leluhur dan penerus, serta tradisi dan kebaruan. Kita semua bisa hidup berdampingan," katanya dalam keterangan pers yang diterima redaksi detikpop, Jumat (12/12/2025).
Ibu Arsitek diisi oleh 8 arsitek perempuan di antaranya Osrithalita Gabriela, Anissa Santoso, Fauzia Evanindya, Arsheila Kinan, Gita Mustika Sumitra, Dania Siska Octaviani, Kanza Rizqi Fachriza, dan Anggita Paramita.
"UMA menjadi ajakan untuk kembali ke rumah-kepada tanah, kisah, dan pengetahuan yang menghubungkan kita semua. Instalasi ini mengundang keluarga untuk menikmati keindahanserta keberagaman Nusantara," pungkasnya.
Simak Video "dGreatisan Museum Macan"
(tia/dar)