Buka Dapur Mini Festival 2025 Dibuka, Jadi Ruang Laboratorium Pegiat Teater
Festival yang jadi bagian dari Manajemen Talenta Nasional (MTN) Seni Budaya, menyediakan ruang buat mengasah kemampuan dan meningkatkan kapasitas para pelaku seni.
Direktur Buka Dapur Mini Festival 2025, Wulan Pusposari mengatakan festival ini digelar sebagai cara merawat proses penciptaan lintas generasi yang terus bergerak.
"Di BUDAmFEST para seniman menguji ide, memperluas jejaring, dan menciptakan pendekatan baru dalam penciptaan karya. Festival ini menandai dua dekade perjalanan Lab Teater Ciputat dalam merawat proses kreatif lintas generasi," katanya dalam keterangan yang diterima redaksi detikcom, Senin (8/12).
Festival ini lahir dari ekosistem kreatif yang dibangun oleh Lab Teater Ciputat sejak tahun 2005. Pendekatannya mengandalkan instrumen penciptaan yang telah dikembangkan melalui kelas-kelas pencarian bentuk.
Di antaranya Bongkar Muat, Napak Tilas, Napak Tilas Kolektif, Jalin Karya, dan Silang Teks. Kelima pendekatan ini menjadi kerangka kerja seniman dalam menafsir, meriset, serta menyusun proses kreatif secara intensif.
Festival dibuka dengan seni pertunjukan kolaborasi Indonesia-Korea berjudul Dreams adaptasi Lee Seon-yeon dari kelas Silang Teks. Di kelas Bongkar Muat, ada pertunjukan Liar Lear karya Iskandar GB, dan Ari Pahala Hutabarat hasil adaptasi dari lakon King Lear karya William Shakespeare dan pementasan Malam Tanpa Akhir karya Dyah Ayu Setyorini dan Rio Eka.
Festival ini juga menggandeng Mimi Nuryanti dari Lanjong Art Festival lewat kolaborasi dengan Ngaos Art dalam pertunjukan berjudul Made in China karya AB Asmaradana.
Selama empat hari, BUDAmFEST 2025 menampilkan 8 pertunjukan teater dan sejumlah hiburan lintas genre dalam format yang menjaga kedekatan antara seniman dan audiens.
(tia/aay)











































