Nirmana Kinetic Space hadir dan meramaikan skena seni rupa di Indonesia. Ada di kawasan yang lagi nge-hype banget di selatan-nya Jakarta, Blok M, Nirmana Kinetic berhasil jadi oase.
Pendiri Nirmana Kinetic Space, Adi Panuntun, cerita pemilihan lokasi Blok M bukan tanpa sebab.
"Blok M hari ini adalah salah satu laboratorium kota paling hidup di Jakarta: ramai pejalan kaki, kuat secara kultur, dan terbuka terhadap eksperimen," ungkapnya kepada redaksi detikpop.
Menurut Adi, energi itu selaras dengan karakter karya kinetik yang selalu bergerak ritmis, dinamis, namun perlahan dan anggun.
"Kami ingin Nirmana hadir mengintervensi pola kehidupan kota yang selalu ingin serba cepat," ungkapnya.
Nirmana Kinetic Space (NiKS) pun menjadi semacam "oase", sebuah tempat untuk melambatkan kecepatan yang justru di jantung arus gerak Jakarta. "Blok M memberi kami konteks urban yang real, bukan sekadar latar," tegasnya.
Di Jakarta, ada banyak ruang seni yang menampilkan karya dua dimensi maupun karya seni instalasi. Tapi cuma ada sedikit yang membuka percakapan tentang movement, mechanics, dan experiential design sebagai bahasa estetik.
"Nirmana hadir untuk memperluas lanskap seni di Indonesia dan Asia Tenggara, memperlihatkan bagaimana gerak, struktur, dan rekayasa bentuk bisa menjadi ekspresi artistik yang setara dengan medium seni rupa lainnya," katanya.
Pengunjung Nirmana Kinetic pun dipertunjukkan bagi semua orang. Tapi bagi anak-anak yang ingin menyambangi area tersebut, wajib didampingi orang tua.
Lewat seni kinetik, pihaknya ingin mengundang orang bukan cuma untuk melihat tapi juga merasa dan mengalami. "Di situ percakapan baru tentang apa itu 'karya seni' bisa mulai terjadi," pungkasnya.
Simak Video "Video: Melihat Wajah Blok M Hub yang Ramai Pengunjung Lagi"
(tia/wes)