Indonesia sudah punya 16 warisan budaya takbenda yang resmi diakui UNESCO dan juga dunia. Setelah kolintang, reog Ponorogo hingga kebaya labuh yang diresmikan akhir tahun 2024, kira-kira bakal ada apa saja ya?
Direktur Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan (DPKSK) Kementerian Kebudayaan, Endah T.D. Retnoastuti bilang untuk single nomination, Indonesia sudah mengajukan tempe.
"Tempe itu kita ajukan sudah dari dua tahun yang lalu dan mudah-mudahan Maret 2026 itu bisa resmi menjadi warisan budaya takbenda dan diinskripsi oleh UNESCO," katanya di Museum Nasional Indonesia, Selasa (3/12) malam.
Tak hanya tempe saja, tapi pemerintah Indonesia juga sudah menyiapkan sejumlah nama dan hasil riset yang telah diteliti. Menurut Endah, sudah ada 20 nama yang antre buat diajukan masuk ke dalam nominasi.
"Hampir 20 ya, ada seni ukir Jepang kemudian enbal, ada tari Zapin Aceh bekerja sama dengan berbagai negara di ASEAN misalnya dari Brunei, Malaysia, dan Singapura. Kemudian ada juga iftar, ada juga aksara ya. Kemudian yang terakhir nama Maulid Nabi juga kita ajukan sebagai warisan budaya takbenda Indonesia," katanya.
Meskipun begitu, Kementerian Kebuayaan mengakui tempe yang bakal jadi prioritas di kategori single nomination buat tahun depan.
Di momen yang sama, UNESCO sudah menyerahkan sertifikat Intangible Cultural Heritage (ICH) atau warisan budaya takbenda UNESCO untuk reog, kolintang dan kebaya labuh yang digelar di Museum Nasional Indonesia (MNI), tadi malam.
Simak Video "Video Sederet Warisan Budaya RI yang Diajukan ke UNESCO 2026"
(tia/pus)