Gimana jadinya kalau lukisan maestro ternama Indonesia ada di ruang publik? Bagi detikers yang kebetulan naik MRT, singgahlah ke Stasiun MRT Fatmawati yang resmi meluncurkan pameran seni MBALIK: Museum Basoeki Abdullah di Ruang Publik hingga 30 November 2025
Upaya buat mendekatkan museum dan lukisan ke masyarakat jadi medium edukasi dan juga apresiasi seni. Kepala Museum dan Cagar Budaya (MCB) mengatakan kolaborasi ini jadi langkah strategis untuk mendekatkan seni pada publik.
"Ini adalah upaya menghadirkan seni ke ruang publik dan jadi cara efektif untuk memperluas dialog dan partisipasi masyarakat terhadap seni dan budaya," katanya dalam keterangan yang diterima, Jumat (21/11).
Kata 'MBALIK' dalam bahasa Jawa artinya 'kembali'. Pameran ini mau ngajak pengunjung agar menegaskan kembali keberadaan museum untuk kepentingan publik dan manfaatnya pada masyarakat.
"Kami juga ingin menghadirkan pengalaman seni yang lebih inklusif dan mudah diakses," terangnya.
Nah, selama periode pameran detikers bisa melihat perjalanan hidup dan lukisan-lukisan Basoeki Abdullah. Ada juga mini workshop yang ngajak berkarya melalui berbagai media dan alat lukis yang dapat dibawa pulang atau dipajang di area "Gallery of the Day".
Diskusi publik juga bakal berlangsung di Museum Basoeki Abdullah pada 29 November 2025.
Lukisan-lukisan repro sang maestro yang ditampilin di antaranya Flora Fauna Kekayaan Langka (1915-1953), yang menggambarkan biodiversitas alam bawah laut. Ada juga repro karya-karya potret seperti Presiden Soekarno, M, Hatta, hingga raja Bhumibol Adulyadej.
FYI buat detikers yang belum tahun, Museum Basoeki Abdullah mengelola 109 lukisan, 3.070 buku, dan lebih dari 700 koleksi benda seni (wayang kulit, topeng, patung, tekstil, dll) milik Basoeki Abdullah yang dihibahkan kepada pemerintah Republik Indonesia selepas meninggal pada 1993.
Museum dibuka pada 25 September 2001 bertempat di rumah pribadinya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan dan terbuka untuk umum.
Simak Video "Video Playful Bites: Food Monster Project Karya Mangmoel"
(tia/pus)