Salman Rushdie Raih Lifetime Achievement di AS

Jakarta - Setelah menerbitkan karya fiksi pertamanya sejak ditikam di New York tiga tahun lalu, Salman Rushdie dianugerahi Lifetime Achievement di acara Dayton Literary Peace Prize di Ohio, AS. Anugerahnya diberikan setelah peristiwa penikaman di New York tiga tahun lalu.

Dayton Peace Prize diberikan kepada penulis untuk menghormati karya sastra dan promosi perdamaian melalui karyanya dengan kategori setiap tahunnya ada fiksi, nonfiksi, dan Lifetime Achievement.

Salman Rushdie yang kini berusia 78 tahun terkenal lewat novel The Satanic Verses yang terbit 1988. Bukunya memuat serangkaian mimpi tentang Nabi Muhammad yang memicu tuduhan penistaan agama dan seruan dari Ayatolla Ruhollah Khomeini dari Iran di tahun 1989.

Seruan untuk menghabisi penulis kelahiran India itu membuatnya bersembunyi sampai ke New York. Akibat serangan penikaman di tahun 2022, ia mengalami kebutaan di salah satu matanya.

Saat menerima penghargaan, seperti dilansir dari AP, Senin (10/11), Salman Rushdie bilang perdamaian bisa jadi sulit ketika hidup di masa 'kekerasan yang gak termaafkan' termasuk konflik di Ukraina, Gaza, dan Sudan.

"Buku gak mampu menghentikan peluru. Puisi gak mampu mencegat bom," ucapnya.

Lewat karya sastra pula, penulis dapat mengekspresikan solidaritas dengan mereka yang menderita dan ada di garis terdepan zona konflik.

"Kita dapat menyuarakan mereka dengan menambahkan suara kita ke suara mereka," kata Rushdie.

"Itu dapat menunjukkan kepada kita realitas orang lain. Itu dapat menunjukkan kepada kita seperti apa kehidupan, bukan dari sudut pandang kita, tetapi dari sudut pandang yang berbeda," tegasnya.

(tia/pus)

---