Rama Duwaji Viral, Seniman Visual Istri Wali Kota New York
Nama Rama Duwaji ikutan viral dan dibicarakan sejak tadi malam. Ia mendampingi Zohran Mamdani, wali kota Muslim pertama di New York yang bertemu lewat aplikasi kencan Hinge.
Rama Duwaji bukanlah seorang politisi. Ia adalah seniman visual berusia 28 tahun yang punya latar pendidikan di Virginia Commonwealth University dan School of Visual Arts New York. Seniman berdarah Suriah ini lahir di Texasm lalu dibesarkan di Abu Dhabi ketika usianya 9 tahun.
Karya seninya pernah ditampilkan di Tate Modern London dan berbagai media internasional termasuk The New Yorker dan The Washington Post. Ia pernah menjalani program residensi seniman di Lebanon dan Prancis, lalu pindah ke New York pada 2021.
Rama Duwaji meraih gelar Magister Seni Rupa dari Sekolah Seni Visual New York pada 2024.
Dilansir dari ABC News, Rama Duwaji bilang karya seninya lahir dari hasrat.
"Saat ini, saya fokus membuat karya seni tentang pengalaman dan hal-hal yang saya pedulikan, dan komunitas yang terbentuk dari percakapan tentang karya saya baik daring maupun langsung terjadi secara organik," katanya, Kamis (6/11).
Selama kampanye suaminya, ia secara terbuka mendukungnya. Di hari pemilihan wali kota New York pada 24 Juni, Rama Duwaji mengunggah serangkaian foto di bilik bersama Mamdani di Instagram, "Sangat bangga," tulisnya.
Rama Duwaji juga jadi sosok kunci dari identitas merek kampanye suaminya. Ia mengerjakan versi final ikonografi dan font kampanye. Posternya menampilkan warna yang sangat New Yorker: jingga, kuning Metrocard, biru New York Mets buat bayangan, dan latar belakangnya, serta cipratan merah pemadam kebakaran.
Dilihat dari akun Instagram pribadinya @ramaduwaji, ia tampak menyuarakan perjuangan Palestina. Salah satu ilustrasi yang dibuatnya adalah Eyes on the kapal Global Sumud Glotilla pada 2 Oktober. Ada juga tulisan End the Genocide hingga Not a Hunger Crisis.
"Banyak orang yang terdesak dan dibungkam oleh rasa takut, yang bisa saya lakukan hanyalah menggunakan suara saya untuk menyuarakan apa yang terjadi di AS, Palestina, dan Suriah sebisa mungkin," katanya dilansir darI CNN.
(tia/dar)











































