Parenting Zaman Now Main di Dunia Fortnite
 
    
            Mereka baru aja merilis laporan yang melibatkan lebih dari 17.000 orang tua dari 17 negara, termasuk Malaysia, Jepang, dan Tiongkok. Hasilnya cukup menarik. 95% orang tua percaya anak-anak mendapat manfaat besar dari gabungan permainan fisik dan digital. Bahkan, 76% di antaranya sudah mempraktikkan hal itu di rumah.
Banyak orang tua sadar kalau permainan punya peran besar dalam tumbuh kembang anak. Sekitar 61% responden bilang permainan fisik bisa bantu anak berkomunikasi lebih baik dan memicu kreativitas.
Sementara permainan digital juga punya keunggulan tersendiri. 62% orang tua menilai gaming bisa mengasah kemampuan berpikir strategis, sementara lebih dari separuh percaya game membantu anak jadi lebih kreatif dan terampil memecahkan masalah.
Fredrik Loving, SVP dan Global Head of GAME di LEGO Group, menyebut bahwa dunia digital kini bukan lagi penghalang antara anak dan orang tua.
"Permainan digital kini terbukti menjadi ruang yang kuat untuk menciptakan koneksi bukan hanya di antara teman, tetapi juga di dalam keluarga," ujarnya.
Meski sebagian besar orang tua, 62% masih khawatir soal waktu layar anak, kini pandangan terhadap gaming mulai berubah. 55% orang tua melihat game membantu anak-anak membangun koneksi sosial, dan 26% bahkan mengaku anak mereka berhasil mendapatkan teman baru lewat dunia gaming.
Riset ini dirilis bertepatan dengan perayaan 30 tahun perjalanan LEGO di dunia video game, sejak rilis gim pertama, LEGO Island (1997) hingga yang terbaru LEGO Fortnite Odyssey dan Brick Life, yang membawa pengalaman bangun LEGO langsung ke dunia digital.        
        
(nu2/ass)








































.webp)












 
   
             
   
             
   
             
                          
             
  
                 
             
  
  
             
             
             
             
             
 
 
  
  
 
 
 