Direktur Museum Louvre Muncul ke Publik Usai Insiden Pencurian Rp 1,9 T

Tia Agnes Astuti
|
detikPop
People take a selfie in front of a broken window protected by a wooden panel at the Louvre Museum as the museum remains closed the day after a spectacular jewel heist by thieves who broke into the landmark by using a crane and smashing an upstairs window, stealing priceless jewelry from an area that houses the French crown jewels before escaping on motorbikes, in Paris, France, October 20, 2025. REUTERS/Benoit Tessier     TPX IMAGES OF THE DAY
Foto: REUTERS/Benoit Tessier
Jakarta - Direktur Museum Louvre akhirnya muncul ke publik dan hadir di temu dengar pendapat bersama Senat pada Rabu (22/10) waktu setempat. Ia mengungkapkan detail setelah kasus pencurian koleksi perhiasan senilai Rp 1,9 triliun.

Direktur Museum Louvre, Laurence des Cars, cerita alarm berfungsi dnegan baik dan berbunyi selama pencurian. Tapi satu-satunya kamera yang ditempatkan di luar Galeri Apollo gak terlihat.

"Ada beberapa kamera tapi sudah usang. Basis yang terpasang sangat gak memadai," katanya dilansir dari AP, Kamis (23/10).

Ia juga meminta adanya pos kantor polisi di dalam Museum Louvre setelah peristiwa pencurian tersebut.

"Saya ingin meminta Kementerian Dalam Negeri untuk mengkaji apakah pembangunan kantor polisi layak," katanya.

Permintaan kehadiran polisi ini muncul setelah 200 posisi penuh waktu dari total hampir 2.000 posisi staf di Louvre telah dikurangi selama 15 tahun terakhir.

Dalam laporan resmi yang ditulis sebelum pencurian, dikabarkan sistem keamanan Louvre dianggap ketinggalan zaman dan gak memadai. Kurangnya CCTV dengan pembaruan yang berulang kali ditunda dan cuma dipasang di ruangan-ruangan yang telah direnovasi di dalam museum.

Pada Juni 2025, Museum Louvre juga terpaksa ditutup saat petugas galeri, agen tiket, dan petugas keamanan mogok kerja sebagai protes kurangnya staf. Masalah keamanan ini akibatkan kondisi kerja yang gak layak.

Setelah peristiwa tersebut, Des Cars mengajukan pengunduran diri pada hari pencurian itu terjadi, namun Menteri Kebudayaan Prancis menolaknya.




(tia/tia)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO