Animator One Piece Bela Studio One-Punch Man yang Dianggap Kualitas Menurun

Jakarta - Manga ikonis yang ditulis oleh ONE dan diilustrasikan Yusuke Murata jadi serial yang sukses diakui dunia. Dua season pertamanya pun terpopuler sampai ditunggu-tunggu oleh penggemarnya, sayangnya sempat hiatus selama 6 tahun hingga akhirnya season ketiga tayang.

Episode perdana anime One-Punch Man season 3 yang baru tayang pekan lalu mendapat cibiran netizen. Kualitas animasinya dianggap menurun. J.C. Staff menuai pro-kontra.

Di tengah kontroversi, animator One Piece Vincent Chansard membela para animator yang bekerja keras di bawah tekanan.

"Saya rasa banyak orang yang menyalahkan J.C. Staff, tapi masalahnya sedikit lebih kompleks. Terkadang, masalahnya bukan pada studio animasi, terkadang masalahnya pada komite produksi yang bertanggung jawab atas segalanya," ungkap Vincent Chansard dilansir dari berbagai sumber, Kamis (16/10/2025).

Ia kembali ngelanjutin omongannya, "J.C. Staff hanyalah studio yang dilatih untuk bertahan hidup, kamu tahu kan maksud saya? Seperti sekali lagi, industri Jepang sangat sulit."

"Saat ini, sangat sulit bagi mereka," tegasnya.

Ia juga tahu ada tekanan dari penggemar global dan makin buat studionya kesulitan. Sang animator yang dianggap lihai dalam menggarap Arc Wano Country itu nilai industri animasi Jepang yang mempekerjakan animator terlalu banyak dengan tenggat terlalu sedikit.

Sepanjang kariernya, Chansard terkenal dalam karyanya saat debut Monkey D Luffy dalam wujud Gear 5 di episode 1071. Ada juga momen Shanks vs Eutass Kidd di episode 1112. Dia juga sempat mengerjakan Jujutsu Kaisen, Mob Psycho 100, My Hero Academia: Vigilantes, dan serial anime lainnya.

(tia/dar)

---