Ekraf Hub Jadi Etalase bagi Pegiat Kreatif, Komikus-UMKM Bebas Daftar!

Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, bilang ekonomi kreatif saat ini ada 17 sektor yang dikelompokkan jadi 4 klasifikasi budaya.
"Ada seni budaya, kreativitas berbasis design, media, dan digital technology. Ada 160 asosiasi pegiat ekonomi kreatif dengan lebih dari 150 ribu anggota di sektor Ekraf yang buktikan ekosistem Ekraf lebih dinamis, dan masih membutuhkan tantangan agar Ekraf lebih kuat ke depannya," ucapnya saat melaunching di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (9/10).
Indonesia melahirkan banyak banget para kreator dan pegiat ekonomi kreatif. Lewat Ekraf Hub, bisa ada pendampingan akses pasar, peningkatan skill hingga pendaftaran kekayaan intelektual untuk sertifikasi.
"Selain database, tempat kolaborasi antara kreator dan calon pembeli. Tapi juga masuk ke dalam Kementerian dalam pelatihan dan hal-hal lain. Kami harapkan Ekraf Hub, jadi platform yang membantu pegiat ekonomi kreatif di Indonesia," sambungnya.
Saat peluncuran Ekraf Hub, ada Direktur Transmedia Putri Tanjung, komikus Faza Meonk, CEO Dicoding Narenda Wicaksono, dan CEO Kasisolusi Deryansha yang hadir dalam sesi talkshow.
Komikus Faza Meonk yang buat karakter Si Juki cerita inisiatif Ekraf Hub ini sebenarnya bisa membantu agar para seniman dan pelaku seni saling terkoneksi satu sama lain. Selama ini, pelaku seni kreatif saling terhubung di sub-sektor masing-masing. Komikus dengan komikus lainnya, animator dengan animator lainnya, sama halnya dengan dunia musik.
"Ada baiknya Ekraf Hub bisa nge-push saling berkolaborasi lintas industri. Semoga gak hanya jadi platform doang tapi ada rasa teman-teman jadi pengin saling berjejaring antar program ini. Itu fungsinya ya, dan juga menghubungkan dengan brand besar ya," ucapnya.
Karakter Si Juki, lanjut Faza, juga berhasil diboyong ke Singapura pada Agustus lalu. Si Juki ada di MRT Singapura, digambar di badannya bis, dan 80 taksi bareng IP lainnya.
"Kerjasama dengan Ekraf dan KBRI Singapura, sebenarnya dukungannya sudah ada sejak era Badan Ekonomi Kreatif tahun 2016 atau 2017 ya. Saya pribadi dipromosikan dan didukung di event London Book Fair, Singapora Comic Con, baik secara bisnis," tukasnya.
Kementerian Ekraf pun ngajak siapapun pelaku seni kreatif buat mendaftar, yang nantinya bakal diseleksi sesuai sub-sektor yang ada. "(Boleh) ada masyarat umum juga, bisa mengikuti agenda kreatif, kita kurasi juga pegiat ekraf atau bukan. Yang udah punya brand juga boleh, ada tim (kurasinya). Kalau sudah lulus kurasi baru masuk ke Ekraf Hub, sinkronisasi dengan pelaku lainnya," timpal Teuku Riefly.
(tia/nu2)