Si Juki Ketemu Black Jack dalam Petualangan 'Operasi di Kyokarta'

Kolaborasi dua negara ini hadir pertamanya dalam satu buku. Humor satir khas Si Juki yang melekat banget pada karakter ciptaan Faza Meonk bakal berpadu dengan Black Jack yang penuh pesan kemanusiaan.
Komikus Si Juki, Faza Meonk, cerita kolaborasi ini adalah impian yang jadi nyata. Ia ngaku kagum dengan karya-karya Osamu Tezuka yang juga menginspirasinya dalam berkarya.
"Black Jack adalah salah satu karakter manga ikonik yang saya kagumi sejak lama. Bisa mempertemukan Si Juki dengan karya besar Osamu Tezuka adalah pengalaman berharga," katanya dalam keterangan yang diterima detikpop, Sabtu (20/9).
Sosok Osamu Tezuka dikenal sebagai God of Manga. Dia adalah komikus yang mempengaruhi industri manga modern. Lewat karya-karyanya seperti Astro Boy, Kimba the White Lion, dan tentu saja Black Jack, Tezuka memperlihatkan bagaimana manga bisa lebih dari sekadar hiburan.
Karakter yang dibuatnya sarat refleksi sosial, kritik, dan pesan kemanusiaan. Kehadiran Black Jack dalam kolaborasi ini menambah bobot cerita, menjadikannya bukan hanya proyek kreatif namun juga tribute.
Tezuka Productions yang pegang rights komik Black Jack bilang, pemilihan Si Juki karena punya basis penggemar dan kepopulerannya. Dalam pernyataannya, mereka melihat Si Juki sebagai karakter populer yang diharapkan dapat membuat pembaca Indonesia lebih tertarik untuk membaca dan mengoleksi karya asli Black Jack.
![]() |
Komiknya digarap selama setahun dan berada di supervisi Tezuka Productions. "Gaya khas Si Juki tetap diberi ruang sehingga menghasilkan perpaduan unik antara humor satir khas Indonesia dan kedalaman narasi khas manga Jepang," tulis keterangan mereka.
FYI nih detikers, Black Jack adalah karya legendaris dari Osamu Tezuka, maestro manga Jepang. Pertama kali terbit pada 1973, Black Jack dikenal sebagai dokter jenius yang mampu melakukan operasi mustahil.
Meski tanpa izin resmi praktik, ia menolong pasien dengan metode unik dan penuh kontroversi, menghadirkan kisah yang menyentuh tentang kehidupan, kemanusiaan, dan moralitas medis. Hingga kini, Black Jack tetap menjadi salah satu ikon komik Jepang yang diakui dunia.
(tia/aay)