Banksy gak pernah main-main dalam membuat karya. Sebagian besar mural yang diciptainnya ada di jalanan, berwarna hitam-putih, dan sentil situasi sosial serta politik yang ada di negaranya.
Tanpa eling-eling inisial nama di bagian bawah mural, Banksy justru mengklarifikasi lewat media sosial pribadinya. Kadang pakai keterangan foto sederhana, dan seringkali gak ada penjelasan apapun.
Seniman asal Bristol itu bikin 'ulah' lagi. Kemarin, ia posting mural yang nampilin potret seorang hakim pakai wig putih dengan jas kebesarannya tengah memukul demonstran yang tersungkur di tanah. Pamflet yang dipegang tukang unjuk rasa itu tampak percikan darah.
Muralnya ada di dinding depan Pengadilan Tinggi London, diduga sebagai respons atas penangkapan ratusan demonstran pendukung Palestine Action di Inggris. Karyanya jadi salah satu bentuk aksi nyata Banksy atas perjuangan warga Palestina.
Baru saja dipublikasikan pada Senin (8/9) waktu setempat, wisatawan dan penggemar Banksy langsung menghampiri mural dan berfoto di samping karyanya.
FYI, muralnya dibuat Banksy setelah 900 orang ditangkap dalam unjuk rasa di London, akhir pekan lalu. Otoritas Inggris melarang Palestine Action dan menyebut sebagai organisasi teroris dalam maklumat pada Juli lalu setelah anggotanya menerobos masuk pangkalan AU Kerajaan Inggris.
Kini, sisi muralnya ditutup oleh penghalang logam dan lembaran plastik hitam besar. Muralnya tak bisa dihapus karena bangunannya sebagai cagar budaya. Dua orang polisi juga berjaga-jaga di depan mural Banksy.
Banksy Pro-Palestina
Sudah sejak lama Banksy menunjukkan dukungannya pada warga Gaza, Palestina. Pada 2015, setelah perang setahun sebelumnya ia mengunjungi Gaza dan buat sejumlah mural termasuk pintu-pintu bangunan yang hancur. Gak berhenti sampai di situ saja, di tahun yang sama Banksy juga merilis film pendek berdurasi 2 menit saat ia memasuki terowongan bawah tanah.
Pada 2023, ia posting mural yang menyerukan gencatan senjata di Palestina. Sayangnya, mural itu dicuri oleh orang gak dikenal. Mural yang berjudul Anti-Perang dan diduga kuat pro-Palestina itu diyakini berbicara mengenai perang Israel dan Hamas yang mengakibatkan sekitar 18 ribu warga sipil Palestina tewas terbunuh.
Sepanjang kariernya, Banksy juga selalu menyentil isu kemanusiaan. Salah satunya juga yang terjadi di 2020.
Banksy juga meluncurkan sebuah kapal penyelamat yang didanai dari kantong pribadinya. Ia mengecat warna pink dengan grafiti yang jadi ciri khasnya.
Kapalnya dibuat untuk selamatkan migran di Laut Mediterania dari Afrika Utara ke Eropa Salah satu mural di kapal itu berbunyi "Kita semua berada di kapal yang sama," yang menekankan solidaritas dan kemanusiaan dalam menghadapi krisis pengungsi.
Simak Video "Video: Lukisan dari Abad 17 Ini Bakal Dilelang Rp 45 M di Prancis"
(tia/mau)