Referensi Sejarah di Era Taisho Jadi Kekuatan Terbesar Demon Slayer

Penggemar AS segera menonton Demon Slayer pada 12 September dan telah memecahkan beberapa rekor box office. Di Amerika Utara dan Kanada, penjualan tiket presale sukses banget.
Tapi tahu gak detikers kalau ada banyak referensi yang diabaikan oleh penggemarnya. Misalnya saja, Teknik Pernapasan Air atau representasi iblis yang dikenal sebagai oni dalam bahasa Jepang. Mereka punya metafora spiritual dalam budaya Shinto dan Buddha.
Air adalah kekuatan penyucian, dan digunain dalam banyak ritual. Tujuannya, buat menyucikan jiwa para Iblis sebelum mereka pergi ke alam baka. Setiap karakter dalam Demon Slayer punya Teknik Pernapasan masing-masing.
Kekuatan besar lainnya adalah detail sejarah yang berlatar era Taisho. Saat itu, negara lagi alami modernisasi dan pergeseran budaya. Misalnya aja, haori (atasan baju) hijau hitam kotak-kotak milik Tanjiro Kamado. Arti polanya melambangkan nilai-nilai kemakmuran, umur panjang, dan terinspirasi dari ichimatsu tradisional Jepang.
Gak cuma itu aja, kimono motif daun rami pink milik Nezuko melambangkan pertumbuhan dan ketahanan yang sempurna banget dipilih. Nezuko yang digigit Muzan Kibutsuji dan berubah jadi iblis, tapi gak sepenuhnya 'berubah' loh.
Dalam Arc Hashira Training, Nezuko bisa berdiri di bawah sinar matahari. Tapi sih Demon Slayer gak punya meminjam tradisi, tapi ceritanya penuh mitologi, sejarah, dan estetika ke dalam esensinya.
Tapi sih serialnya juga menghadapi kritik global karena dianggap terbawa animasi atau punya cerita sederhana. Sebagai salah satu serial animasi terindah, Ufotable berperan besar dalam membuatnya lebih menyenangkan bagi penonton.
(tia/ass)