George RR Martin Diserang Fans Soal Kelanjutan Novel The Winds of Winter

Muhammad Ahsan Nurrijal
|
detikPop
LOS ANGELES, CA - SEPTEMBER 17:  George R. R. Martin arrives at HBOs Post Emmy Awards Reception at the Plaza at the Pacific Design Center on September 17, 2018 in Los Angeles, California.  (Photo by Emma McIntyre/Getty Images)
Potret George RR Martin, pencipta Game of Thrones. Foto: Getty Images
Jakarta - Kehadiran George RR Martin di ajang Seattle Worldcon 2025 sempat terganggu akibat insiden tidak menyenangkan. Seorang penggemar menanyakan soal kelanjutan novel The Winds of Winter dengan nada provokatif.

Bahkan, ia menyebut George RR Martin "tidak akan hidup lebih lama lagi," yang dilanjutkan dengan pertanyaan apakah ada kemungkinan orang lain seperti Brandon Sanderson bisa menyelesaikan buku tersebut.

Rekaman momen tersebut beredar luas di YouTube. Para pengunjung acara langsung menyoraki pertanyaannya, dan panelis lain segera membela Martin. Tak lama kemudian, sesi panel diakhiri lebih cepat dengan para moderator berusaha menenangkan keadaan.

Ini bukan pertama kalinya Martin menghadapi komentar serupa. Para penggemar yang kecewa karena penundaan The Winds of Winter kerap melampiaskan kekecewaannya di internet, dan pembahasan semacam itu sering kali berubah menjadi toxic.

Seattle Worldcon menjadi contoh nyata dari dinamika tersebut. Untungnya, panitia, para pengunjung, dan sesama penulis segera bergerak untuk meredam ketegangan.

Melansir Collider, Martin justru mendapat banyak dukungan setelah sesi tanya jawab berakhir. Bahkan, ia masih terlihat melayani tanda tangan untuk para penggemarnya.

Dalam forum r/freefolk yang menayangkan video lengkap panel itu, banyak orang merasa kecewa melihat perlakuan kasar terhadap Martin.

Ada juga beberapa orang yang menanyakan apakah Martin masih memiliki motivasi untuk merampungkan sekuel yang telah lama ditunggu.

Hal serupa juga tampak pada unggahan di X, di mana banyak pengguna mengaku "muak" dengan perlakuan yang kerap dialami Martin.

Dukungan dari komunitas online maupun para pengunjung Worldcon memberi secercah harapan. Diskusi tentang The Winds of Winter sering kali melupakan fakta penting Martin adalah manusia biasa yang pantas diperlakukan dengan rasa hormat.

Terlepas dari situasi yang kurang menyenangkan, Martin tetap konsisten menghadiri berbagai acara, berinteraksi dengan penggemar A Song of Ice and Fire, serta memberikan pembaruan perkembangan bukunya bila memungkinkan.


(ahs/tia)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO