Kabar Terbaru dari 2 Novel Pramoedya Ananta Toer, Sudah Siap Cetak

Aditya Ananta Toer, cucu dari Pramoedya Ananta Toer cerita kalau naskahnya sudah siap cetak dan lagi disunting.
"Beberapa naskah kan memang belum kembali, jadi kami harus menyesuaikan, tapi secara umum semuanya sudah siap cetak," kata Aditya saat diwawancarai di kawasan Dharmawangsa pada Jumat (15/8).
Menurutnya, sekarang pihak keluarga masih mempertimbangkan momentum yang tepat buat menerbitkannya. Entah di momentum Seabad Pram atau lebih lama dari waktu tersebut.
"Setiap kali keluarga mengeluarkan buku baru Pramoedya, biasanya kami berupaya mencari momen yang sesuai," katanya.
Sementara itu di momen yang sama, Astuti Ananta Toer ngaku naskah bukunya memang belum lengkap, karena sebagian besar pada masanya telah dirampas dan disita oleh negara. Naskah itu pun gak kunjung kembali ke pihak keluarga.
Astuti cerita naskah Mata Pusaran ada yang dikembalikan ke keluarga setelah ditemukan di pasar loak Senen, Kwitang. Menariknya, naskah itu ditemukan oleh Warga Negara Belanda dan sudah diterima lagi oleh keluarga.
"Sebagian masih kita dapat, seperti Mata Pusaran itu naskahnya bahkan ada yang ditemukan di loakan Senen, Kwitang. Itu yang nemuin orang Belanda, dan sudah diserahkan kepada keluarga," tegas Astuti.
Bahkan keluarga bilang jika novel Mata Pusaran naskahnya dikumpulkan secara lengkap, maka bisa jadi tebalnya melebihi Tetralogi Buru yang ada empat buku. Naskah bukunya ditulis oleh Pram sejak 1980 hingga 2006.
(tia/wes)