Ketika Limbah Sak Semen Jadi Kanvas Lukis

Atmi Ahsani Yusron
|
detikPop
Peserta melukis di atas sak semen dalam event perayaan ulang tahun ke-50 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk., digelar Sabtu (2/8/2025) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
(Foto: dok. Indocement) Peserta melukis di atas sak semen dalam event perayaan ulang tahun ke-50 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk., digelar Sabtu (2/8/2025) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Jakarta - Ungkapan 'gak pernah ada limit dalam hal berkreasi' tuh emang ril sih. Terlihat dari aktivitas anggota komunitas seni yang memanfaatkan sak semen sebagai pengganti kanvas lukis. Mereka menggambar keberagaman budaya Indonesia di atas limbah material bangunan.

Hal itu terjadi dalam event perayaan ulang tahun ke-50 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk., digelar akhir pekan lalu di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). 50 peserta diundang buat memanfaatkan bungkus semen yang biasanya jadi sampah menjadi karya.

Mengangkat tema budaya Indonesia, keberagaman, dan semangat, para peserta menunjukkan antusiasme mereka dalam memvisualisasikan tema tersebut. Memindahkan ide yang ada di dalam kepala ke atas permukaan sak semen sebagai kanvas.

Setiap karya yang dibuat oleh 50 peserta dari komunitas seni dan seniman menampilkan 'wajah' Indonesia di 38 provinsi. Karya-karya ini kemudian dilelang dalam sesi penggalangan dana. Hasilnya disalurkan untuk membangun atau merenovasi rumah layak huni bagi para tukang bangunan di seluruh wilayah.

"Kami percaya seni punya kekuatan untuk menyentuh, menyatukan, dan menggerakkan. Dengan menjadikan sak semen sebagai kanvas, kami ingin mempertemukan dunia industri dan dunia kreatif dalam satu ruang bermakna," kata Christian Kartawijaya, Presdir Indocement dalam keterangannya diterima Senin (4/8/2025).

Peserta melukis di atas sak semen dalam event perayaan ulang tahun ke-50 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk., digelar Sabtu (2/8/2025) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).Peserta melukis di atas sak semen dalam event perayaan ulang tahun ke-50 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk., digelar Sabtu (2/8/2025) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Foto: dok. Indocement

Acara ini juga digelar atas dasar kolaborasi dan kepedulian. Sebagai ungkapan rasa terima kasih buat para tukang yang berperan penting dalam proses pembangunan hunian yang akhirnya kita sebut rumah.

Christian Kartawijaya berharap acara bertajuk '50 Tahun Indocement Membangun Indonesia' ini dapat mengingatkan publik akan sosok mereka yang telah berjasa tersebut. Sekaligus memberi pengalaman baru buat para anggota komunitas.

Harapan itu diamini Nadiyah, salah satu peserta yang ikut berpartisipasi melukis di atas sak semen. Dalam karya seninya, dia memilih menggambar rumah adat Toraja sebagai tribute buat para tukang bangunan.

"Saya melukis rumah adat Toraja di atas sak semen, sebagai simbol bahwa setiap rumah punya cerita, dan setiap tukang punya tangan yang menjadikannya nyata," kata peserta asal Makassar itu.

(aay/mau)




TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO