Akira Toriyama Ternyata Benci Nama Serangan Kamehameha di Dragon Ball

Tia Agnes Astuti
|
detikPop
Dragon Ball
Son Goku dalam waralaba Dragon Ball. Foto: Istimewa
Jakarta - Lebih dari empat dekade waralaba Dragon Ball, ada banyak cerita di balik nama karakter, alur cerita sampai proses kreatif saat mendiang Akira Toriyama ngerjainnya. Salah satunya, soal penamaan serangan Kamehameha.

Gak cuma Kamehameha, tapi juga ada Final Flash, dan Galick Gun. Ternyata sang komikus ngaku gak suka sama nama-nama itu.

Hal itu terungkap dalam sebuah wawancara di tahun 1995 yang dimasukkan ke dalam buku Dragon Ball Super Exciting Guide: Story Volume.

"Saya gak suka nama-nama pukulan itu. Dalam pertarungan hidup atau mati, kamu gak akan bisa teriakkan nama kudeta, kamu akan kalah sambil teriak," ungkapnya dilansir berbagai sumber, Rabu (23/7/2025).

Meskipun ia benci, tapi editor komik Dragon Ball keukeuh tetap harus ada nama-nama tersebut. Alasannya, cukup mudah agar pembaca bisa lebih gambar ikutin pertarungan.

Akhirnya, Akira Toriyama manut dan mulai pakai nama-nama itu atas saran istrinya. Di momen tersebut, ia berpikir ulang harus pakai kata apa. Saat lagi ngobrol sama istrinya, ia sempat bergumam 'sesuatu sesuatu Ha!', istri yang ada di sampingnya langsung nimpali sambil bercanda.

"Kamehameha kedengarannya bagus, bukan?" ungkap istri Akira Toriyama sambil tertawa.

Ia juga ngerasa nama itu bagus, dan tentunya (kebetulan) terinspirasi dari Raja Kamehameha dari kerajaan Hawaii tahun 1810. Kata 'ka' dalam bahasa Hawaii berarti seseorang, dan 'mehameha' artinya kesepian, dan berarti orang yang kesepian.

Anehnya, nama serangan itu jadi elemen terpenting dalam waralaba yang juga kata ikonik paling dikenal. Pembaca juga jadinya ingat kan saat Goku melawan Frieza atau Cell, pastinya harus ada teriakan 'Kamehameha' yang menggema.




(tia/pus)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO