Akira Toriyama Ternyata Benci Nama Serangan Kamehameha di Dragon Ball

Gak cuma Kamehameha, tapi juga ada Final Flash, dan Galick Gun. Ternyata sang komikus ngaku gak suka sama nama-nama itu.
Hal itu terungkap dalam sebuah wawancara di tahun 1995 yang dimasukkan ke dalam buku Dragon Ball Super Exciting Guide: Story Volume.
"Saya gak suka nama-nama pukulan itu. Dalam pertarungan hidup atau mati, kamu gak akan bisa teriakkan nama kudeta, kamu akan kalah sambil teriak," ungkapnya dilansir berbagai sumber, Rabu (23/7/2025).
Meskipun ia benci, tapi editor komik Dragon Ball keukeuh tetap harus ada nama-nama tersebut. Alasannya, cukup mudah agar pembaca bisa lebih gambar ikutin pertarungan.
Akhirnya, Akira Toriyama manut dan mulai pakai nama-nama itu atas saran istrinya. Di momen tersebut, ia berpikir ulang harus pakai kata apa. Saat lagi ngobrol sama istrinya, ia sempat bergumam 'sesuatu sesuatu Ha!', istri yang ada di sampingnya langsung nimpali sambil bercanda.
"Kamehameha kedengarannya bagus, bukan?" ungkap istri Akira Toriyama sambil tertawa.
Ia juga ngerasa nama itu bagus, dan tentunya (kebetulan) terinspirasi dari Raja Kamehameha dari kerajaan Hawaii tahun 1810. Kata 'ka' dalam bahasa Hawaii berarti seseorang, dan 'mehameha' artinya kesepian, dan berarti orang yang kesepian.
Anehnya, nama serangan itu jadi elemen terpenting dalam waralaba yang juga kata ikonik paling dikenal. Pembaca juga jadinya ingat kan saat Goku melawan Frieza atau Cell, pastinya harus ada teriakan 'Kamehameha' yang menggema.
Baca juga: 7 Keluarga Anime Terkuat di Industri Anime |
(tia/pus)