Kontroversi Plagiarisme Wind Breaker: Di-cancel, Kreator Minta Maaf

Tia Agnes Astuti
|
detikPop
Webtoon Wind Breaker di-cancel karena isu plagiat.
(Foto: dok. Naver Webtoon) Webtoon Wind Breaker di-cancel karena isu plagiat.
Jakarta - Serial Wind Breaker lagi jadi omongan nih, detikers. Sayangnya bukan Wind Breaker yang ditulis atau diilustrasikan oleh Satoru Nii sejak Januari 2021. Jangan samain dengan manga Wind Breaker ya, genks.

Kontroversi ini mencuat setelah Naver Corporation merilis chapter terakhir dari manhwa Wind Breaker di laman Webtoon Korea. Mereka tegasin komiknya telah dibatalkan karena tuduhan plagiat.

Penulis Jo Yong-seok juga mengiyakan pembatalan seri tersebut dan minta maaf pada siapapun yang ngerasa terganggu.

Naver dan Jo Yong-seok telah buka suara. Ini pernyataan resminya:

Halo, ini Jo Yong-seok.

Pertama-tama, saya dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada banyak orang akibat tuduhan plagiarisme baru-baru ini terkait karya saya. Di antara materi referensi yang saya gunakan selama berkarya, beberapa adegan ternyata sangat mirip atau hampir identik dalam hal ekspresi dengan adegan-adegan dari karya lain.

Ini jelas salah saya.

Selama bertahun-tahun, saya menjalani hidup yang terus-menerus dikejar tenggat waktu. Saya membiarkan urgensi mengesampingkan standar yang seharusnya saya, sebagai seorang kreator junjung tinggi. Dan saya gagal mempertahankannya.

Yang terpenting, saya sungguh ingin menunjukkan kisah akhir karya ini hingga akhir. Jadi, memutuskan untuk mengakhirinya di tengah jalan sangatlah menyakitkan. Saya merasa sangat menyesal dan sekali lagi meminta maaf kepada para pembaca.

Kepada semua orang yang telah mendukung dan mempercayai saya terlepas dari kekurangan saya, saya dengan tulus berterima kasih, dan sekali lagi, saya menundukkan kepala untuk meminta maaf.

Ini pernyataan resmi Naver Corporation:

Halo, ini Naver Webtoon.


Baru-baru ini, dikonfirmasi bahwa naskah webtoon Senin yakni Wind Breaker menunjukkan kemiripan komposisi dan struktur dengan karya lain.

Setelah berdiskusi antara penulis dan editor yang bertanggung jawab, akhirnya diputuskan untuk menangguhkan serialisasi dan layanan karya tersebut. Kami di sini untuk memberi tahu Anda tentang keputusan ini.

Kami dengan tulus meminta maaf atas kekecewaan yang ditimbulkan kepada para pembaca dan banyak orang lainnya.

(tia/aay)




TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO