Fotografer Mikael Aldo Rilis Photobook Perdananya Prophecy

Karya-karya Mikael Aldo yang ada dalam buku terkesan deep dan hazy.
"Puluhan karya yang saya tuangkan pada buku ini menggarisbawahi teknik konseptual juga surreal untuk merepresentasikan lapisan terluar dari emosi yang ingin ditampilkan," katanya dalam keterangan yang diterima detikpop.
Ada juga karya foto potrait dan still life dalam buku tersebut. Mikael Aldo juga sengaja kasih pendekatan visual yang beragam. "Saya gak mau terpake pada gaya yang bersifat singular," jelas Mikael Aldo.
Meskipun foto yang dijepretnya terkesan gelap, tapi Aldo ngejelasin bukan buat kasih kesan murung. Aldo ingin meramu imaji dengan emosi yang terjadi secara retrospektif.
"Karyanya selama ini secara konsisten merupakan sebuah pencarian untuk mengenal dirinya sendiri, dunia, serta hal-hal lain yang terjadi di antaranya," katanya.
Gak cuma rilis buku saja, namun Aldo juga memamerkan karyanya dalam pameran fotografi imersif di artsphere Gallery, Dharmawangsa, Jakarta Selatan.
Pamerannya hadirin 17 karya foto terpilih dari seri Prophecy yang didesain buat jadi 'gerbang masuk' dan ngajak pengunjung menyelami lanskap emosional dari buku Prophecy.
(tia/dar)