.webp)
Alasan dr Andreas Kurniawan Pilih Judul Panjang hingga Bocoran Buku ke-3
Buku yang pertama diakuinya merupakan sebuah paradoks. Ada seorang pria yang melakukan aktivitas mencuci piring demi melalui duka. Dari hal sederhana itu, ia memilih judul panjang layaknya kalimat tersebut.
"Waktu itu pikir, apa sih yang sesuatu melalui duka. Tips melalui duka, agak aneh ya. Dalam prosesnya, datang dengan dirinya sendiri. Kenapa gak seorang pria yang melalui duka dengan mencuci piring. Saya suka dengan judulnya memunculkan paradoks," katanya saat berbincang dengan detikcom.
Lalu muncul pertanyaan berikutnya, "Pria kok cuci piring, saya suka ada paradoks itu. Kita hidup tapi suatu saat mati juga. Jadi gimana kita memunculkan paradoks itu secara tiba-tiba. Nah, setelah itu karena judul buku pertama diterima pembaca eh kepikiran. Boleh deh nulis buku kedua dengan judul panjang juga," terang dr Andreas.
Di buku kedua, ia memakai formula yang sama. Sebagian besar pembacanya banyak yang bertanya, apakah karya keduanya sebuah sekuel. Dengan tegas, dr Andreas membantahnya.
"Tapi dibuat seakan seperti universe, dalam semesta yang sama. Topik pembahasannya masih soal kekecewaan, rasa sakit. Nah judulnya supaya membaca buku kedua dan kayaknya nyambung dengan buku pertama. Ada seorang pria dan seorang wanita, dengan format sekuelnya yang mirip-mirip," tegasnya.
Secara blak-blakan pula, ia cerita buku ketiganya sudah disiapkan dan dipikirkan matang-mata. Bukan seorang perempuan maupun pria lagi namun anak. "Iya, buku ketiga soal anak," ucap dr Andreas.
Pada Desember 2023, dr Andreas menerbitkan buku berjudul Seorang Pria yang Melalui Duka dengan Mencuci Piring yang sukses jadi mega best seller. Buku keduanya, Seorang Wanita yang Ingin Menjadi Pohon Semangka yang resmi rilis bulan lalu, dapat apresiasi yang sama.
(tia/dar)
