Kenapa Sih Valentine Identik dengan Cokelat?

Tapi, pernah gak sih kepikiran kenapa Hari Valentine identik banget sama cokelat? Ternyata, ada sejarah panjang di baliknya, loh!
Dari Kisah Tragis ke Hari Kasih Sayang
Awalnya, Hari Valentine gak ada hubungannya sama cokelat sama sekali. Justru, ini berawal dari kisah seorang santo bernama Santo Valentinus yang hidup di zaman Romawi Kuno.
Pada masa itu, Kaisar Claudius II punya kebijakan aneh: melarang pernikahan! Alasannya? Kaisar percaya kalau laki-laki yang belum menikah lebih siap untuk berperang.
Tapi, Santo Valentinus yang terkenal baik hati gak bisa tinggal diam. Diam-diam, dia menikahkan pasangan yang sedang jatuh cinta secara rahasia.
Sayangnya, aksi heroik ini berujung tragis. Santo Valentinus tertangkap dan dijatuhi hukuman mati. Namun, kisahnya terus dikenang hingga akhirnya tanggal kematiannya, 14 Februari, diperingati sebagai Hari Valentine.
Dari yang awalnya cuma penghormatan kepada Santo Valentinus, perayaan ini pun berkembang menjadi hari penuh cinta seperti yang kita kenal sekarang.
Cokelat Makanan Para Dewa
Lalu, bagaimana ceritanya cokelat bisa jadi bagian dari Valentine? Nah, ini ada hubungannya sama sejarah panjang cokelat itu sendiri.
Sejak zaman Mesoamerika, suku Aztek dan Maya sudah menganggap biji kakao sebagai makanan para dewa. Kakao bukan cuma buat camilan, tapi juga digunakan dalam ritual dan dianggap memiliki kekuatan magis.
Seiring berjalannya waktu, cokelat menyebar ke Eropa dan mulai diproses menjadi makanan yang lebih lezat. Pada abad ke-19, seorang pengusaha asal Inggris bernama Richard Cadbury melihat peluang besar di Hari Valentine yang semakin populer.
Dia mulai memasarkan cokelat dalam kotak berbentuk hati, yang tentu saja langsung laris manis! Dari situlah, cokelat resmi jadi ikon Hari Valentine yang gak tergantikan hingga sekarang.
Kenapa Cokelat Jadi Hadiah yang Pas?
Selain karena tradisi, cokelat juga punya efek yang bikin orang bahagia. Ada alasan ilmiahnya, loh! Cokelat mengandung serotonin, yaitu zat yang bisa meningkatkan mood dan bikin perasaan jadi lebih bahagia.
Selain itu, ada flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan dan anti radang untuk memperkuat sistem imun tubuh. Gak ketinggalan, kafein dalam cokelat juga bisa menambah energi.
Sekarang udah jelas, kan, kenapa cokelat jadi simbol utama Hari Valentine? Dari sejarah tragis Santo Valentinus, cokelat yang dianggap makanan para dewa, hingga strategi cerdas Richard Cadbury, semuanya membentuk tradisi yang kita nikmati hari ini.
Selamat Hari Valentine! Mau kasih cokelat ke siapa, nih?
(dar/dar)