Gaya Art Deco Populer Lagi Setelah Seabad

Tia Agnes Astuti
|
detikPop
Gaya art deco
Foto: Istimewa
Jakarta -

Seabad setelah diperkenalkan di Paris pada 1925, gaya art deco kembali populer lagi. Tahun ini, generasi muda di skena seni kembali menggelar pameran art deco di Museum Kota New York, AS.

Pameran terkini di New York kasih gambaran tentang gaya yang membantu definisi kota dalam imajinasi populer seabad lalu. Mulai dari gedung Chrysler, Empire State, Rockefeller Center, dan Radio City Music Hall. Sebenarnya gimana sih tren dari gaya art deco?

Sejarah di Awal Abad ke-20

Gaya art deco muncul setelah Perang Dunia I, gaya ini mewujudkan semangat kreativitas, kebebasan, dan inovasi. Dengan modernitas dan kegembiraan yang ditampilin sepenuhnya, dekade 1920-an dan awal 1930-an jadi salah satu periode paling berpengaruh dalam sejarah desain.

Di dekade 1930-an, gaya art deco juga berkembang pesat di Miami khususnya South Beach di AS. Tahun lalu, penyelenggara Olimpiade 2024 membuat poster art deco buat merayakan pertandingan dan 100 tahun Olimpiade 1924, yang juga diselenggarakan di Paris.

Makna Gaya Art Deco

Seorang desainer interior asal New York, Vanessa DeLeon, mengatakan gaya art deco bermakna sebagai sebuah keberanian dan keanggunan.

Dalam interiornya, warna-warna gelap seperti zamrud dan hitam legam berpadu dengan aksen metalik berkilau. Jamie Watkins dan Tom Kennedy dari rumah desain London Divine Savages memasukkan koleksi mereka dengan sentuhan 'nakal' art deco.




(tia/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO