Kadokawa Tanggapi Rumor Diakuisisi Sony Pictures

Tia Agnes Astuti
|
detikPop
Serial manga Delicious in Dungeon
Foto: Istimewa
Jakarta - Pekan ini, industri anime dihebohkan dengan kabar perusahaan penerbitan Kadokawa bakal diakuisisi oleh Sony Pictures. Benarkah?

Kini, Kadokawa telah membagikan pernyataan resmi menyusul laporan tentang kesepakatan akuisisi oleh Sony. Mereka bilang kesepakatan itu masih jauh dari kata selesai.

Media Reuters adalah yang pertama memberitakannya. Saat ini, seperti dilansir dari Reuters, Sony Pictures saat ini sedang dalam pembicaraan dengan Kadokawa buat akuisisi..

Sony juga selama ini telah bekerja sama dengan studio pengembangan game FromSoftware, dan Kadokawa punya saham besar dalam proses lisensi anime hingga light novel.

Dari Kadokawa bilang kesepakatan itu belum deal 100 %. "Saya telah menerima surat pernyataan awal untuk mengakuisisi saham perusahaan, tapi itu belum ada keputusan yang dibuat sampai saat ini," tulis keterangan Kadokawa.

"Ada beberapa artikel tentang akuisisi Kadokawa Corporation oleh Sony Group Inc. Namun, informasi ini tidak diumumkan oleh Perusahaan. Perusahaan telah menerima surat pernyataan awal untuk mengakuisisi saham Perusahaan, tetapi belum ada keputusan yang dibuat saat ini. Jika ada fakta yang harus diumumkan di masa mendatang, kami akan membuat pengumuman tepat waktu dan tepat," tegas mereka.

Apa yang terjadi ketika Sony mengakuisisi Kadokawa?

Dengan Sony yang mengawasi sebagian besar industri anime dengan studio produksi A-1 Pictures dan CloverWorks, akuisisi ini akan menempatkan banyak studio di bawah payung mereka.

Termasuk buat sejumlah judul anime ternama yang lagi hype, seperti Oshi no Ko, Alya Sometimes Hides Her Feelings, dan juga waralaba seperti Delicious in Dungeon, Re:Zero -Starting Life in Another World-, The Rising of the Shield Hero, dan masih banyak lagi.




(tia/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO