Animator Dandadan Cerita soal Animasi yang Dipuji-puji Netizen di Episode 7

Tia Agnes Astuti
|
detikPop
Serial anime Dandadan
Salah satu adegan dalam serial anime Dandadan episode 7. Foto: Dok. Science SARU
Jakarta - Fandom anime heboh dengan penayangan serial Dandadan episode 7. Episode itu jadi yang tersedih sepanjang tahun dari berbagai judul anime yang tayang. Animator dari rumah produksi Science SARU pun buka suara.

Salah seorang animator serial Dandadan dari Science SARU, Shuro Enomoto, dalam wawancara kepada Anime News Network, cerita mengenai proses di baliknya.

"Urutan memori yokai Acro-Silky di episode 7 sebenarnya nggak terlalu panjang seperti manga aslinya, jadi sutradara Fuga Yamashiro mengembangkannya sedikit dengan kembangkan cerita Acro-Silk jadi fokus," terangnya.

Dia pun bertugas buat menggambar alur cerita dari gagasan sang sutradara.

"Tapi sejujurnya beberapa di antaranya cukup sulit untuk dikerjakan dan saya khawatir apakah saya akan dapat menyelesaikannya atau tidak," tambahnya.

Shuro Enomoto yang terkenal berhasil menggarap sejumlah anime besar seperti Heavenly Delusion dan Keep Your Hands Off Eizouken, itu juga berharap bisa menggambar lebih bagus lagi.

"Saya berharap untuk mengilustrasikan pertempuran yang memberi kesan bahwa Acro-Silky sendiri terkurung oleh rambutnya sendiri," tukasnya.

Dalam episode 7 serial Dandadan, fokus cerita memang ada pada hubungan Aira dan Yokai Acro-Silky. Sebelum arwah penasaran itu jadi sosok mengerikan, dia adalah ibu biasa yang berusaha memenuhi kebutuhan dirinya dan putrinya.

Dia harus membayar utang dari para rentenir sehingga mereka menculik putri. Dia meninggal dan tak pernah menemukan putrinya dan jadi hantu pendendam.

Terlepas dari niat jahatnya, asal usul Acrobat Silky adalah salah satu yang membuat penonton anime berempati dengan keadaannya.




(tia/wes)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO