Nindityo Adipurnomo Pajang Wayang Rotan Dinasti Keluarga Tahun 2014 hingga 2024

Tia Agnes Astuti
|
detikPop
Karya Seni Nindityo Adipurnomo di ICAD 2024
Karya seni ciptaan Nindityo Adipurnomo berjudul Wayang Rotan Dinasti Keluarga dari Tahun 2019 hingga 2024 yang dipajang di ICAD 14. Foto: Tia Agnes/ detikcom
Jakarta - Apa yang detikers lihat dari karya seni Nindityo Adipurnomo di ajang ICAD 14? Karya seni yang berasal dari material rotan ada di bagian awal hotel grandkemang dan menyapa pencinta seni dengan indahnya.

Berjudul Wayang Rotan Dinasti Keluarga di Tahun 2014 hingga 2024, seniman asal Yogyakarta seakan mengajak kita buat menelisik arti dari makna 'dinasti keluarga'. Pria yang akrab disapa Nindit itu mengaku karyanya memang multitafsir.

"Ada dua interpretasi tergantung kamu melihatnya dari sisi yang mana," ucap Nindit ketika ngobrol dengan redaksi detikpop pada Rabu (9/10/2024) malam.

Menurut keterangannya, karya seni buatannya tidak menunjukkan adanya nilai atau tanda-tanda moral yang baik dan buruk. Tapi jika pengunjung melihatnya secara resisten dan memaknai tak benar, maka itulah yang terlihat.

Karya Seni Nindityo Adipurnomo di ICAD 2024Seniman Nindityo Adipurnomo saat ditemui redaksi detikpop di ICAD 2024 Foto: Tia Agnes/ detikcom

"Karena saya seniman, saya harus netral tapi memancing fantasi yang bisa berkembang dari pengunjung," katanya.

Dia menegaskan judul 'Dinasti Keluarga' tak menyentil satu pihak keluarga yang (mungkin) saja ada di benak pengunjung. Tapi bisa berarti dinasti siapa saja. "Bisa pebisnis, sultan, dimana saja ada toh dinasti keluarga," tuturnya semringah.

"Saya nggak mau kasar atau vulgar nunjuk seseorangnya," kata Nindit lagi.

Sembari menjelaskan, wayang rotan yang dibuatnya menampilkan beberapa figur. Nindit menjelaskan ada sosok bapak dan ibu, anak laki-laki dua orang, menantu, dan juga adik ipar.

"Ini ada adiknya bapaknya di bagian bawah, yang juga terbuat dari wayang rotan," tegasnya.

Karya Seni Nindityo Adipurnomo di ICAD 2024Karya Seni Nindityo Adipurnomo di ICAD 2024 Foto: Tia Agnes/ detikcom

Seri karya Nindityo kali ini terdiri dari 7 konstruksi rotan dan dua karya 2Dimensi yang terbuat dari kulit kerbau. Terinspirasi dari wayang kardus karya Imam Sucahyo, karyanya mengeksplorasi subyek lewat penafsiran ulang.

Menurut Nindit, wayang adalah medium yang tepat buat menyampaikan pesan yang ingin disampaikan. "Kalau yang namanya wayang, karakter figur gitu misalnya wayang arjuno, sudah paham. Wayang ini yang selalu bisa membicarakan karakter individu seseorang," tukasnya.


(tia/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO