Agustinus Wibowo Bakal Bicara soal Kita dan Mereka di UWRF 2024

Tia Agnes Astuti
|
detikPop
Agustinus Wibowo di Jumpa Pers UWRF 2024
Agustinus Wibowo saat jumpa pers UWRF hari ini. Foto: Courtesy of UWRF
Jakarta - Penulis perjalanan Agustinus Wibowo bakal unjuk gigi di ajang Ubud Writers and Readers (UWRF) tahun ini. Dalam salah satu sesi, ia bakal bicara soal buku terbarunya Kita dan Mereka.

Sastrawan yang menyelesaikan kuliah di Universitas Tsinghua Beijing bilang bakal bicara tentang esensi sebagai manusia, bukan hanya pada perjalanan fisik saja.

"Inilah pentingnya platform buat penulis perjalanan di Indonesia supaya punya narasi tentang kita sendiri, kebanyakan ditulis oleh penulis perjalanan dari luar, ketika menggambarkan negara kita sendiri dari kacamata luar," katanya saat jumpa pers di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Selasa (1/10/2024).

Agustinus Wibowo yang pertama kali hadir di tahun 2013, diakuinya mampu membuka jalan kepada banyak festival sastra Indonesia dan mancanegara.

"Penulis Indonesia yang diundang akan jadi pembuka bagi jalan yang luar biasa," sambungnya.

Nantinya, ia mengaku bakal mengobrol tentang Kita dan Mereka yang berisi pencariannya tentang makna identitas.

"Saya dibesarkan di zaman Soeharto, sebagai diaspora Tionghoa. Diskriminasi buat saya yang mempertanyakan identitas saya, membawa saya ke perjalanan fisik, ke dalam diri, apa itu makna menjadi kita dan mereka," katanya.

"Tapi juga bicara makna bangsa, politik agama, kulturalisme, dan bisa merangkul identitas baru yang bermunculan," lanjutnya.

Tak hanya itu saja, tapi nantinya ia juga akan menggelar workshop nonfiksi kreatif tentang cara menulis nonfiksi yang baik dan kreatif bagi pengunjung UWRF di penghujung bulan ini.

Penulis ternama Indonesia yang akan hadir termasuk Dee Lestari yang akan meluncurkan karya terbarunya yang sangat personal, Tanpa Rencana. UWRF juga akan memberikan penghormatan 100 Tahun Pramoedya Ananta Toer dalam sebuah panel khusus yang menghadirkan adiknya yang juga seorang penulis, Soesilo Toer.

Tak kalah menarik, adaptasi Don Quixote karya Miguel de Cervantes oleh Goenawan Mohamad akan merayakan pemutaran perdana dunianya di festival ini, menghadirkan perspektif baru tentang novel klasik ini dengan memadukan wayang golek Indonesia dengan elemen artistik modern.


(tia/pus)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO