.webp)
Filosofi Gege Akutami Suka Banget Bunuh Karakter di Jujutsu Kaisen
Sebenarnya sang komikus punya alasan tersendiri membunuh mereka. Bukan tanpa sebab, ia bilang ada yang karena 'semakin karakter itu disukai penggemar, maka ia akan mau membunuhnya'. Loh, kok gitu ya detikers?
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Gege Akutami blak-blakan tentang di balik layar manga Jujutsu Kaisen. Komikus yang identitasnya masih tersembunyi itu bilang kalau pembaca harus merasakan emosi khususnya kesedihan paling mendalam.
"Saya gak berpikir karakter harus mati jika pembaca gak bisa merasakan emosi apapun seperti kesedihan," kata Gege Akutami.
Dia mencontohkan karakter Mei-Mei yang merupakan pengguna energi terkutuk yang paling kuat mutusin buat lari saat situasi lebih sulit. Gege gak mau membunuhnya, tapi sengaja meninggalkan karakternya.
"Tidak semua harus dibunuh, tapi ada alasan kenapa saya buat seperti itu," sambungnya lagi.
Setelah Arc Insiden Shibuya, ada banyak kematian (yang tentu saja belum diadaptasi ke anime). Gak mau spoiler, tapi kematian itu telah mengguncang para pembaca manga. Sama halnya ketika Kento Nanami terbunuh setelah pertarungan dahsyat melawan Jogo yang kasih Mahito kesempatan lain.
Setelah kematian Nanami, Mahito membunuh Nobara atau teman sekelas Yuji Itadori. Dari karakter villain ada Jogo, Dagon, Hanami, Toji, dan Mahito.
Ketika Satoru Gojo mati, fans heboh karena ia adalah guru penyihir terkuat dan dianggap bisa melawan Ryomen Sukuna. Tapi well, Gege Akutami ngaku punya alasan tersendiri membunuh Gojo dan tidak akan bangkitin dia lagi. Kamu gak usah berharap lagi buat baca atau nonton karakter Gojo di semesta lainnya Jujutsu Kaisen, ya.
(tia/Dep)
