Tampil Beda! Agus Noor Adaptasi Karakter di Buku Jadi Pentas Semi Musikal

Tia Agnes Astuti
|
detikPop
Jumpa pers Pesta Literasi Indonesia 2024 digelar di TIM, Jakarta Pusat, pada Kamis (18/7/2024).
Sutradara teater Agus Noor saat berbicara di jumpa pers Pesta Literasi Indonesia di kawasan TIM, Jakarta Pusat (TIM), hari ini. Foto: Courtesy of Muhammad Gilang Surya/ Gramedia
Jakarta - Ada yang berbeda di penyelenggaraan Pesta Literasi Indonesia tahun ini. Sutradara sekaligus sastrawan Agus Noor bakal mengadaptasi berbagai karakter-karakter yang ada di dalam buku terbitan Gramedia ke dalam pentas semi musikal.

Pertunjukannya bakal jadi pembuka bagi Pesta Literasi Indonesia 2024 yang dibuka di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat. Gimana ceritanya?

Saat jumpa pers Pesta Literasi Indonesia, Agus Noor yang juga berkecimpung di dunia teater puluhan tahun lamanya cerita kalau ide pertunjukan ini sudah dimulai sejak sebelum pandemi. Sayangnya terkendala COVID sampai urung dihelat.

"Bagi saya, Gramedia Pustaka Utama itu jadi sejarah penting bangsa karena telah memberikan wawasan imajinasi luas bagi pembaca. Siapa sih yang tumbuh dari kecil dengan membaca buku-buku, ada 5 Sekawan, Gola Gong, Agatha Christie, Sherlock Holmes. Gimana kalau tokoh-tokoh itu jadi sebuah pertunjukan," katanya pada Kamis (18/7/2024).

Dalam pentas yang berjudul Misteri Pembaca Terakhir, Agus Noor buat cerita tentang sebuah karakter bernama Ronron yang seorang penyair hilang entah ke mana. Ketika ia menghilang, dia melakukan penjelajahan semacam ke samudera imajinasi fiksi dan bertemu banyak karakter.

Jumpa pers Pesta Literasi Indonesia 2024 digelar di TIM, Jakarta Pusat, pada Kamis (18/7/2024).Jumpa pers Pesta Literasi Indonesia 2024 digelar di TIM, Jakarta Pusat, pada Kamis (18/7/2024). Foto: Courtesy of Muhammad Gilang Surya/ Penerbit Gramedia

Kata Agus Noor, Ronron diambil dari tokoh Harry Potter. Nantinya, dia bakal bertemu dengan Srintil, Jeng Yah dalam Gadis Kretek, Anak Bajang karya Romo Sindhunata, Lupus, tokoh Alif dalam 5 Menara, ada Sherlock Holmes, Kapten Kosasih, karakter perempuan bersepatu merah dalam novel Gentayangan hingga bertemu dengan Bu Sisca.

"Perluasan imajinasi itulah saya rangkum ke dalam pertunjukan," tegasnya.

Meskipun formatnya panggung teater dan semi musikal, tapi Agus Noor janjikan karyanya bakal menghibur dan disukai penonton.

"Secara artistik akan menarik, saya mengembangkan gimana adegan seakan-akan seperti buku terbuka. Melihat gadis kecil di depan jendela seperti Totto Chan, dan ini lebih ke semi musikal, gak full sebagai teater. Ada entertaining, orang-orang akan tertawa, tersenyum, dan bergembira menontonnya," tukasnya.

Penasaran akan seperti apa pertunjukan yang digarap Agus Noor di Pesta Literasi Indonesia 2024? Buat tahu info lengkapnya, tunggu tanggal mainnya ya, detikers.


(tia/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO