Museum MACAN Umumin Pameran Tunggal Perupa Korakrit Arunanondchai

Pameran tunggalnya berjudul Sing Dance Cry Breathe | as their world collides on to the screen. Bukan sembarang eksibisi, tapi pameran seniman yang tinggal di AS dan Bangkok ini bakal tampilin karya seni instalasi videonya yang paling dikenal, lukisan sampai karya khas tapaknya yang teranyar.
Karya-karya Korakrit Arunanondchai kerap mengangkat pengalaman personal dari negara asalnya maupun narasi budaya dan sejarah yang berlapis. Dia juga tertarik dengan tema spiritualitas dan mitologi.
Nah, yang paling khusus dalam pameran tunggal pertamanya di Indonesia, Korakrit Arunanondchai juga bakal menyelami simbolisme burung hong (phoenix) dan api. Ciri khas ini terus ada dan berulang dalam setiap karya-karyanya, loh detikers.
Simbolisme ini mencerminkan eksplorasi sang perupa terhadap proses penciptaan dan kehancuran.
Direktur Museum MACAN, Venus Lau, ngomong pameran ini bakal nampilin berbagai karya artistik Korakrit Arunanondchai. "Pameran ini menggali tema seputar kemanusiaan dan spiritualitas yang menjadi inti karyanya," katanya dalam keterangan yang diterima redaksi detikpop, Kamis (4/6/2024).
Pameran ini juga menampilkan banyak koleksi lukisan yang sebagian besar belum pernah dipamerkan di tempat lain. "Kami berharap dapat mengundang pengunjung untuk merasakan dunia seni Korakrit Arunanondchai yang mendalam dan menggugah pikiran dalam pameran penting ini," katanya.
Pameran tunggal Korakrit Arunanondchai: Sing Dance Cry Breathe | as their world collides on to the screen akan dipamerkan mulai dari 23 November 2024 hingga 6 April 2025.
(tia/pus)