Cek Jakarta Art Hub, Ada Karya Sajak-sajak Petani Karet

Pria asal Yogyakarta yang sengaja datang ke Tubaba bareng 13 seniman lainnya di awal tahun, melakukan riset tentang perkebunan karet yang ada di sana. Gak asal riset, tapi Catur yang dikasih lembaran karet kasar sepanjang 5 meter itu buat material justru bikin karya seni yang unik banget loh, detikers.
"Saya sudah lama bolak-balik ke Tubaba dan tahu dengan kondisi di sana. Mereka petani karet, berharap dengan batang karet bisa sekolahin anak-anaknya dan bisa nabung buat naik haji, tapi kondisi sekarang ironi banget," katanya ketika diwawancarai redaksi detikpop pada Jumat (17/5/2023).
Baca juga: Merayakan 'Karet' dalam Karya Seni |
Dari kota, Catur harus naik mobil sejauh 3 jam lamanya buat datang ke lokasi residensi. Setelah rampung residensi, dia malahan mikir medium lainnya buat berkarya. Bukan kanvas yang dipilih, tapi Catur pakai cairan lateks lalu mencetak karyanya layaknya fotografi.
![]() |
Alhasil, jadilah 9 panel gambar berjudul Sajak-sajak Petani Karet berukuran 30 x 40 cm. Karyanya ada yang berwarna biru dan hitam.
"Sebenarnya karya ini di-print di atas paper, dan pakai teknik foto lama, jadi ada di ruangan gelap. Ini semua bidikan foto saya sendiri," katanya.
Selama masa residensi buat ngeriset, Catur ngelihat perkebunan karet berubah jadi kebun singkong. Ada juga jadi perumahan dengan banyaknya beton-beton.
"Tahun 2022 masih banyak perkebunan karet yang rapat-rapat, Januari 2024 sudah banyak yang dibakar, ganti kebun singkong dan beton. Komoditas sudah menurun," tegasnya.
Catur pun pernah membuat karya serupa buat Tubaba Art Festival 2023. Ada karya seni instalasi luar ruangan sepanjang 4 meter. Bagi kamu yang suka sambangi pameran seni, pameran kali ini bisa jadi rekomendasi buat jalan-jalan nyeni di long weekend.
Pameran berlangsung sampai 30 Juni 2024 di Jagad Gallery, lantai 2 Wisma Geha. Cus, tancap gas ke sana ya detikers!
(tia/ass)