Produser Chainsaw Man Cabut dari MAPPA, Loh Ada Apa?

Tia Agnes Astuti
|
detikPop
Novel Chainsaw Man
Foto: Istimewa
Jakarta -

Kabar gak menyenangkan menimpa industri anime. Studio MAPPA yang sukses mengadaptasi manga ke anime, harus ditinggal salah satu sosok bekennya.

Ya, produser Chainsaw Man, Makoto Kimura dikabarkan cabut dari MAPPA Studios yang telah melambungkan namanya. Kabar ini dikonfirmasi langsung oleh Makoto Kimura lewat akun media sosial pribadinya.

"Saya telah meninggalkan posisi saya sebagai direktur eksekutif di MAPPA dan akan bekerja secara independen," kata sang produser, Kamis (4/4/2024).

Dia juga umumin mendirikan perusahaan animasi yang diberi nama Blue Rights Co, Ltd. Perusahaan ini bakal menangani segala hal mulai dari anime, musik, merchandise, acara, lisensi luar negeri, dan segala hal soal pop culture.

"Saya akan melakukan yang terbaik buat ciptain budaya kerja yang luar biasa di Jepang, yang membuat pekerjanya senang," tegasnya lagi.

Well, kalimat terakhir dari Makoto Kimura jadi seakan sebuah petunjuk dan kode ada sesuatu di MAPPA yang selama ini jadi rumor. Studio MAPPA yang sukses mengadaptasi Jujutsu Kaisen, Attack on Titan hingga Chainsaw Man diterpa isu profesionalisme para senimannya.

Para animator yang bekerja di MAPPA pernah curhat di channel YouTube Animator Dormitory yang punya ratusan ribu pengikut yang ngefans berat sama anime.

Dilihat dari pemberitaan video tersebut, ada berbagai alasan dari 'gagalnya' musim kedua Jujutsu Kaisen. Komite produksi yang telah menentukan tanggal rilis mengaku deadline yang mepet membuat pola produksi menjadi tak sehat.

Para pekerja lepas yang bekerja di studio MAPPA merasa mereka belum mendapatkan kompensasi yang cukup atas kerja yang berlebihan tersebut.

Selain itu, ada penyebab lainnya nih detikers. Host channel juga menyebutkan biaya pekerja lepas MAPPA lebih tinggi ketimbang tim internal. Duh, kok bisa ya.

Selama ini emang ada banyak tuduhan yang dilontarkan kepada tim Studio MAPPA yang menunda pembayaran pekerja lepasnya, animator hanya diberikan waktu 4 hari untuk menyelesaikan adegan, hingga postingan para animator yang meresahkan tentang krisis kesehatan mental.




(tia/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO