Arjuna Mencari Cinta Yudhistira Massardi Bukan Cuma Roman, tapi Dobrak Era Orba

Jakarta - Sastrawan ternama Indonesia, Yudhistira ANM Massardi meninggal dunia pada Selasa (2/4/2024). Ia pergi meninggalkan sejumlah karya yang patut untuk dikenang.

Ayah dari musisi Iga Massardi tersebut punya karya fenomenal, novel berjudul Arjuna Mencari Cinta. Karya itu terbit pada 1977.

Baca juga: Sederet Peninggalan Yudhistira Massardi: Arjuna Mencari Cinta Bacaan Remaja Terbaik

Di masanya, Arjuna Mencari Cinta memicu kontroversi. Karya tersebut dianggap mendobrak era Orde Baru (Orba).

Saat itu gaya penulisan novel Yudhistira dianggap memberikan perlawanan. Gaya bahasanya khas anak muda yang tak mau tunduk pada zaman kala itu dan tak sekasar roman picisan belaka, ia mampu menggugat kemapanan kaum elit Jakarta.

Meski novelnya mengungkapkan permasalahan yang serius, Arjuna Mencari Cinta dituturkan dalam bahasa yang hidup, humoris, dan karikatural.

"Saya rasa ceritanya masih relevan dan nyambung untuk sekarang yah," katanya saat itu.

Novel Arjuna Mencari Cinta mengisahkan tentang percintaan Arjuna dengan banyak perempuan dan menggambarkan kehidupan sekelompok remaja Jakarta pada 1970-an.

Baca juga: Soleh Solihun Puji Gaya Bahasa Novel 'Arjuna Mencari Cinta'

Setelah novelnya menang sebagai karya fiksi dan bacaan remaja terbaik, Arjuna Mencari Cinta pun difilmkan pada 1980.

Kemudian Yudhistira menerbitkan trilogi dengan judul Arjuna Mencari Cinta (Part II) di tahun 1981 dan Arjuna Wiwahahaha.....! yang banyak terinspirasi budaya Jepang pada 1983.

Pada 1992, novelnya pun diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang oleh Oshikawa dan diterbitkan Mekong Publishing Company.

Yang menarik, Arjuna Mencari Cinta kembali diluncurkan pada 2019 di Galeri Indonesia Kaya.

(dar/dar)

---