Pameran Sampul Manusia, Disrupsi AI Mengusik
Bagi detikers yang belum tahu, GPU emang dianggap sebagai salah satu pilar utama di industri penerbitan. Belum beken penulis Indonesia, kalau karyanya gak rilis di GPU. Itulah anggapan sebagian penulis dari berbagai masa ke masa.
Nah, merayakan ulang tahun yang ke-50 secara spesial GPU membuka pameran Sampul Manusia yang nampilin 1.000 sampul terbitan GPU. Dimulai dari sampul novel Karmila karya novelis roman legendaris Marga T, sampai yang terbaru di tahun ini.
"Sampul Manusia menandai awal 50 tahun penerbit Gramedia berkarya, jadi ini adalah acara pertama. Sepanjang tahun nanti kita akan punya beberapa acara. Kita mau mengajak lagi seluruh pegiat literasi bergerak bersama, menyemangati lagi, menggerakkan hal-hal yang bisa kita lakukan buat literasi Indonesia," kata Vice General Manager Publishing 1 Gramedia, Andi Tarigan pada Selasa (26/4/2024).
Jumpa pers pameran Sampul Manusia berlangsung hingga 4 April 2024 di kantor Kompas Gramedia dan Bentara Budaya Jakarta (BBJ). Foto: Tia Agnes/ detikcom |
Asal kamu tahu, sejak 1974 ada lebih dari 20.000 judul buku yang diproduksi. Sejak Desember, tim kurator penerbit menyeleksi sampul buku yang terdiri dari 6 bidang. Terpilihlah awalnya 5.000, lalu mengerucut ke seribu judul buku.
"Ini adalah pameran bersama, kami memilih dari judul-judul yang bestseller, pemilihan berdasarkan kombinasi itu lalu dipersempit lagi sampai dipamerkan di dua area, kantor Kompas Gramedia Palmerah Barat dan Bentara Budaya Jakarta," timpal Ketua Pameran Sampul Manusia, Mirna Yulistianti saat jumpa pers.
Tapi ternyata, Senior Editor bagian Sastra GPU itu juga ungkapin pameran ini gak cuma buat mejeng karya sampul para desainer dan pelaku seni yang pernah kolaborasi bareng GPU saja loh. Hal terpenting lainnya adalah nyentil isu perkembangan Artificial Intelligence (AI).
Gimana ceritanya? Menurut Mirna, Penerbit Gramedia Pustaka Utama menyatakan keberpihakan kepada karya manusia (desainer, seniman) yang saat ini mendapat tantangan dari Artificial Intelligence.
Pameran Sampul Manusia berlangsung hingga 4 April 2024 di kantor Kompas Gramedia dan Bentara Budaya Jakarta (BBJ). Foto: Tia Agnes/ detikcom |
"Disrupsi AI mengusik teman-teman desainer kita, apakah AI itu kawan atau lawan. Gimana regulasinya, gimana cara kerja AI yang ambil bank data dari Google buat industri, ini masuk ke tataran diskusi kami," katanya.
"Berangkat dari ruang tidak kosong, akhirnya kami pilih tajuk Sampul Manusia, yang menyatakan keberpihakan pada karya manusia," tegasnya lagi.
Nah, buat detikers yang emang doyan banget baca buku-buku terbitan GPU, pameran ini jadi opsi menarik banget sebelum libur Lebaran. Di kantor Kompas Gramedia yang ada di Jalan Palmerah Barat, kamu bakal nemuin timeline sejak 1974 sampai kini. Karya seni instalasi yang memuat sampul-sampul jadul nan memorable di masa lampau, hingga terkini.
Lanjut jalanlah ke Bentara Budaya Jakarta di Jalan Palmerah Selatan. Di depannya ada karya seni instalasi sampul Le Petit Prince atau Buku Pangeran Cilik. Kamu bisa selfie di sana kayak main-main ke dunia fantasi mereka. Di area lainnya, ada spot khusus buat Marga T, Djenar Maesa Ayu sampai Sapardi Djoko Damono. Yang paling seru, ada ruang imersif yang mengajakmu masuk ke halaman buku Aku Ini Binatang Jalang karya Chairil Anwar dan membalik lembaran sampul kece terbitan GPU.
Eksibisi berlangsung selama 8 hari hingga 4 April 2028. Jangan ketinggalan ya!
(tia/tia)













































