.webp)
Top! 7 Pertarungan Terbaik Sung Jinwoo
Solo Leveling menceritakan kisah Sung Jinwoo yang punya kesempatan buat ubah nasib dari Hunter terlemah di dunia jadi Hunter paling kuat sedunia setelah selamat dari insiden double Dungeon. Caranya gak instan, gak langsung tiba-tiba hebat, kekuatannya didapat perlahan setelah mengerjakan banyak misi tiap harinya layaknya sebuah video game.
Poin-poin yang ia dapat dari mengerjakan misi, nantinya ia bisa pakai untuk tambah kekuatannya dalam strength, agility, perception, stamina, dan intelligence. Buat dapatkan banyak poin, Jinwoo harus lewati banyak pertarungan dan misi-misi yang gak terduga.
Gak kayak di serial anime-nya yang baru mencapai bagian di mana Jinwoo baru mulai kerjakan misi, di versi manhwa-nya merinci pertempuran epik yang harus dia menangkan buat jadi semakin kuat lagi. Inilah 7 pertarungan terepik Sung Jinwoo, seperti dirangkum redaksi detikpop:
1. Lawan Antares
Pertarungan antar Monarch dan Ruler tampaknya gak pernah usai. Monarch yang serakah tentunya berlawanan dengan prinsip Ruler yang memihak manusia dan berkeinginan buat jadikan manusia jadi semakin kuat. Sung Jinwoo yang dapat ilham dari Shadow Monarch, Raja Kematian, tentu seharusnya memihak para Monarch. Namun sebaliknya, ia malah memihak manusia dan bikin para Monarch murka.
Monarch nomor 1 Raja Kehancuran sekaligus Rajanya para naga, Antares marahnya gak ketolongan, sebab ia yang paling getol buat wujudkan kehancuran umat manusia. Meski sudah jadi Hunter paling hebat sedunia, secara kekuatan, kemampuan bertarungnya Jinwoo tetap masih di bawah Antares.
2. Lawan Para Monarch Bareng Sang Ayah
Keberpihakan Sung Jinwoo pada manusia tentu ngelawan prinsip Monarch yang pengin kebinasaan pada umat manusia. Monarch yang murka akhirnya menyusun strategi buat hancurkan Sung Jinwoo. Pertarungannya melawan Frost, Plagues, dan Beast Monarch tampaknya merupakan 'rollercoaster' terbesar dalam pertarungan yang sudah ia lewati selama ini. Bagaimana tidak, pertarungan apik ini penuh dengan kehancuran, narasi yang mengejutkan, dan momen emosional.
Bahkan, buat bertarung melawan para Monarch, Jinwoo bekerjasama dengan ayahnya yang nantinya mati di medan perang. Begitu pula Jinwoo yang akhirnya dibunuh setelah dikelabui Beast dan Frost Monarch. Meskipun begitu, pertarungan ini jadi titik balik yang pasti, sebab nantinya ia dapat kekuatan besar setelah bertemu Ashborn, Raja Kematian sebenarnya yang ngebuat Jinwoo terlahir kembali.
3. Ujian Terakhir dari Architect
Sung Jinwoo akhirnya kembali ke double Dungeon buat selamatkan teman-temannya yang dapat misi buat bertarung di gerbang tingkat C. Sesampainya di sana, ia akhirnya melihat wujud asli Architect, perancang sistem layaknya video game yang ngebuat Jinwoo jadi makin kuat. Gak disangka, pertarungan itu hanyalah permulaan bagi Jinwoo setelah dapat petunjuk tentang sumber kekuatannya dan apa artinya bagi seluruh dunia.
Pertarungannya melawan Architect berlangsung apik. Bahkan, sekuat Architect yang bantu Jinwoo buat jadi lebih kuat lewat sistem yang dirancangnya, tentu sudah seharusnya unggul dalam pertarungan. Tapi, pertarungan itu akhirnya dimenangkan oleh Jinwoo.
4. Igris, Sang Kesatria Merah Darah
Pertarungan Sung Jinwoo dengan Igris jadi salah satu adegan pertarungan yang memorable sepanjang Solo Leveling. Bukan cuma unggul dalam kekuatan, keterampilan Igris dalam ayunkan pedang jauh lebih hebat daripada kemampuannya Jinwoo.
Tentu, hal tersebut bikin Igris berada dalam posisi menguntungkan. Hasilnya, Igris yang akhirnya kalah dalam pertempuran akhirnya dibangkitkan oleh Jinwoo sebagai salah satu bayangannya .
Tapi tau gak sih, detikers, pertarungan Igris ini ternyata sudah di-arrange sama Ashborn. Monarch Kematian itu memutuskan buat pensiun dan sedang cari penerusnya. Makanya, dia perintahkan Igris buat jadi salah satu ujian kelayakan penerusnya.
5. Dipaksa Sistem Buat Bunuh Hwang Dongsuk
Di samping misi yang sudah diberikan sistem, Jinwoo yang mau level up kekuatannya memutuskan untuk ikut raid kecil-kecilan di Dungeon level rendah. Apesnya, saat itu dia bertemu Hwang Dongsuk dan gengnya yang kejam dan gak bertanggung jawab. Sebelumnya, ia sudah merasakan keanehan pada tim raid Dongsuk, sebab tidak ada hunter penyembuh di antara tim penyerang.
Langsung dibuktikan, geng Dongsuk dengan kejamnya meninggalkan Jinwoo dan Jinho di ruang bos dan menutup ruangnya agar mereka gak bisa keluar. Tindakan itu mereka lakukan buat kumpulkan Kristal Mana sebanyak-banyaknya tanpa memenangkan pertarungan sekaligus menutup gerbang Dungeon. Tapi naas, Jinwoo yang saat itu sudah bertambah kuat, mengalahkan bos laba-laba sendirian dan membunuh Hwang Dongsuk dan gengnya setelah mendapat misi dari sistem.
6. Menangkan Raid Pulau Jeju
Sebelum jadi Prajurit Bayangan Jinwoo yang paling setia, Beru adalah Raja Semut yang kekuatannya bisa mengancam seluruh umat manusia. Saking kuatnya kekuatan semut, Hunter tingkat S saja gak sanggup buat selesaikan raid di Pulau Jeju. Begitu pula Beru, kekuatannya yang overpowered bahkan bisa kalahkan Hunter terkuat Jepang, Ryuji Goto, cuma dengan satu pukulan. Gak cuma kuat secara fisik, Raja Semut juga punya kecerdasan. Itulah yang bikin Beru jadi salah satu musuh yang sulit buat dikalahkan.
Baca juga: 5 Anime Mecha Terbaik Sepanjang Masa |
7. Bertarung dengan Raja Hunter Nasional, Thomas Andre
Buat jadi yang teratas, tentunya ketekunan dan kerja keras dilakoni Jinwoo supaya terus bertambah kuat. Hunter tingkat atas tentu mengetahui seberapa besar kekuatan Jinwoo hanya dari sihir yang mengelilingi tubuhnya. Tak terkecuali, Thomas Andre, yang merupakan Hunter tingkat nasional yang kekuatannya diakui seluruh dunia.
Thomas Andre punya kekuatan penghancur super yang bikin dirinya ada di urutan atas para Hunter nasional. Thomas Andre awalnya gak mau berhadapan langsung dengan Jinwoo, akan tapi insiden terbunuhnya Hwang Dongsoo, membuatnya mau gak mau ngelawan dalang di balik tewasnya si anak buah. Pertarungan akhirnya dimenangkan oleh Jinwoo yang bikin dia jadi Hunter terkuat di dunia.
Nah, itulah 7 momen pertarungan paling epik sepanjang Solo Leveling. Kalau favorit kamu yang mana nih, detikers?
(mg1/tia)
