Eiichiro Oda Tegaskan Butuh Timeskip 2 Tahun Buat Luffy

Mangaka sekaligus pencipta One Piece, Eiichiro Oda pernah mengungkapkan ada satu alasan menambahkan timeskip atau jeda waktu selama 2 tahun. Timeskip itu dibutuhkan agar serial One Piece berjalan dengan baik.
Dalam sebuah wawancara yang diterjemahkan akun @SandmanAP, Eiichiro Oda mengatakan seorang Luffy yang berusia 17 tahun, tidak akan bisa mengalahkan musuh kuat seperti Yonko, kalau tidak ada timeskip.
"Sebagai Luffy yang berusia 17 tahun, tidak mungkin dia bisa mengalahkan musuh terkuat seperti Yonko. Itu sebabnya kami membutuhkan waktu 2 tahun," kata Oda dilansir dari berbagai sumber.
"Ini agar Luffy bisa berkembang," tambahnya lagi.
Menurut keterangan Oda, alasannya memilih waktu 2 tahun karena satu hal. "Alasannya karena saya tidak ingin membuat Luffy menjadi dewasa," kata Oda.
Seperti yang diingat oleh penggemar One Piece, Luffy baru berusia 17 tahun ketika dia dan Topi Jerami mencapai Sabaody dalam perjalanan mereka ke dunia baru. Setelah intervensi Kuma dan kemudian kematian Ace, Luffy memutuskan untuk mengubah waktu pertemuan dari tiga hari menjadi dua tahun.
Terlepas dari alasan Oda, Luffy bukanlah karakter termuda yang berhasil mengalahkan penjahat terkuat di dunia.
Baca juga: Spoiler Anime One Piece Episode 1093 |
Usia karakter Naruto di akhir Shippuden, mengungkapkan bahwa protagonis tituler itu baru berusia 17 tahun ketika ia mengakhiri Perang Ninja Besar Keempat, meskipun ada jeda waktu dari bagian pertama.
Deku selama Saga terakhir My Hero Academia saat ini berusia 16 tahun, sementara Yuji Itadori dari Jujutsu Kaisen mungkin lebih muda lagi berada di usia 15 tahun meskipun Jujutsu Kaisen dijadwalkan berakhir tahun ini.
(tia/wes)