5 Aksi Vandalisme Lukisan: Siram Sup hingga Dilumuri Cairan Hitam

Tia Agnes Astuti
|
detikPop
In this grab taken from video, a view of the scene after activists hurled soup at the glass protecting the Mona Lisa, at the Louvre Museum, in Paris, Sunday. Jan. 28, 2024. The two activists shouted slogans advocating for a sustainable food system. It comes as French farmers have been protesting for days across the country against several issues, including low wages.  (AP Photo/Clement Lanot)
Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre Paris baru saja 'dirusak' oleh oknum aktivis lingkungan pada 28 Januari 2024. Foto: (AP Photo/Clement Lanot)
Jakarta - Lukisan-lukisan klasik di dunia kerap menjadi sasaran aksi vandalisme. Para aktivis lingkungan mulai menyasar berbagai karya seni agar isu yang digaungkan didengar oleh masyarakat.

Berikut 5 aksi vandalisme kepada lukisan, seperti dirangkum redaksi detikPop:

1. Disiram Sup

Dua pengunjuk rasa melemparkan sup ke lukisan Mona Lisa yang dilindungi oleh kaca antipeluru di Paris, Prancis pada akhir Januari lalu. Mereka menyerukan hak atas "makanan sehat dan berkelanjutan". Sebuah kelompok bernama Riposte Alimentaire (Food Counterattack) mengaku bertanggung jawab atas aksi tersebut.

In this grab taken from video, a view of the scene after activists hurled soup at the glass protecting the Mona Lisa, at the Louvre Museum, in Paris, Sunday. Jan. 28, 2024. The two activists shouted slogans advocating for a sustainable food system. It comes as French farmers have been protesting for days across the country against several issues, including low wages.  (AP Photo/Clement Lanot)In this grab taken from video, a view of the scene after activists hurled soup at the glass protecting the Mona Lisa, at the Louvre Museum, in Paris, Sunday. Jan. 28, 2024. The two activists shouted slogans advocating for a sustainable food system. It comes as French farmers have been protesting for days across the country against several issues, including low wages. (AP Photo/Clement Lanot) Foto: (AP Photo/Clement Lanot)

Dalam sebuah pernyataan yang diposting ke X, yang sebelumnya bernama Twitter, mereka mengatakan protes tersebut adalah bagian dari upaya untuk mengintegrasikan "pangan ke dalam sistem jaminan sosial secara umum".

2. Dilumuri Cat Hitam

Lukisan Gustav Klimt yang berjudul Tod und Leben di Museum Leopold di Wina, Austria, dilumuri cairan hitam berminyak. Aksi itu sebagai protes penggunaan bahan bakar fosil pada 15 November 2023.

Pria tersebut kemudian melumuri lukisan yang dibuat pada tahun 1915 tersebut dengan cairan hitam.

Gustav Klimt's painting Gustav Klimt's painting "Tod und Leben" is seen after activists of Last Generation Austria (Letzte Generation Oesterreich) spilled oil on it in Leopold museum in Vienna, Austria, November 15, 2022. Letzte Generation Oesterreich/Handout via REUTERS THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. NO RESALES. NO ARCHIVES. MANDATORY CREDIT Foto: Letzte Generation Oesterreich/Handout via REUTERS

Dalam seruannya, kelompok itu ingin menyerukan bahwa aksinya adalah simbol untuk memprotes penggunaan bahan bakar fosil oleh pemerintah Austria. Selama melakukan aksi, mereka meneriakkan 'protes pengeboran minyak dan gas', yang mereka sebut sebagai 'hukuman mati bagi masyarakat'.

3. Lempar Sup Tomat

Dua perempuan dari kelompok Just Stop Oil melakukan vandalisme dengan melemparkan sup tomat ke atas permukaan lukisan Sunflower Vincent van Gogh, mereka lalu menempelkan tangan mereka ke dinding galeri pada 14 Oktober 2022.

Aktivis Siram Lukisan Van Gogh dengan Sup TomatAktivis Siram Lukisan Van Gogh dengan Sup Tomat Foto: Just Stop Oil via AP

Mereka mengajukan beberapa isu ke publik saat melakukan aksi vandal tersebut. Termasuk lisensi bahan bakar fosil yang diberikan izin PM Inggris Liz Truss, jumlah subsidi yang diterima bahan bakar fosil ketimbang dengan energi terbarukan, dan krisis kelaparan yang melanda Inggris saat ini.

4. Coretkan Tinta Biru

Lukisan Campbell Soup karya Andy Warhol dirusak oleh dua orang aktivis lingkungan. Mereka mencoretkan tinta biru ke serangkaian seri sablon ciptaan pelopor gerakan pop art di AS tersebut. Aksi vandalisme itu terjadi di Galeri Nasional Australia di Canberra, Australia, pada November 2022.

Seri lukisan Campbell Soup Karya Andy WarholSeri lukisan Campbell Soup Karya Andy Warhol Foto: Istimewa

Kelompok aktivis itu menyatakan diri sebagai Stop Fossil Fuels Subsidies yang bagian dari Jaringan A22. Mereka mengatakan protes itu bertujuan untuk mengakhiri dukungan keuangan pemerintah Australia untuk industri seperti gas alam dan batu bara.

5. Dilempar Darah Palsu

Pada November 2022, darah palsu dilemparkan ke arah lukisan karya Henri de Toulouse-Lautrec di Museum Berlin, Jerman. Lukisan Henri de Toulouse-Lautrec itu berjudul Clown dan sedang diperiksa di bengkel restorasi Alte Nationalgalerie. Kepala Yayasan Warisan Budaya, Hermann Parzinge, mengatakan lukisannya tidak rusak akibat peristiwa tersebut.




(tia/wes)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO