5 Aksi Vandalisme Lukisan: Siram Sup hingga Dilumuri Cairan Hitam

Berikut 5 aksi vandalisme kepada lukisan, seperti dirangkum redaksi detikPop:
1. Disiram Sup
Dua pengunjuk rasa melemparkan sup ke lukisan Mona Lisa yang dilindungi oleh kaca antipeluru di Paris, Prancis pada akhir Januari lalu. Mereka menyerukan hak atas "makanan sehat dan berkelanjutan". Sebuah kelompok bernama Riposte Alimentaire (Food Counterattack) mengaku bertanggung jawab atas aksi tersebut.
![]() |
Dalam sebuah pernyataan yang diposting ke X, yang sebelumnya bernama Twitter, mereka mengatakan protes tersebut adalah bagian dari upaya untuk mengintegrasikan "pangan ke dalam sistem jaminan sosial secara umum".
2. Dilumuri Cat Hitam
Lukisan Gustav Klimt yang berjudul Tod und Leben di Museum Leopold di Wina, Austria, dilumuri cairan hitam berminyak. Aksi itu sebagai protes penggunaan bahan bakar fosil pada 15 November 2023.
Pria tersebut kemudian melumuri lukisan yang dibuat pada tahun 1915 tersebut dengan cairan hitam.
![]() |
Dalam seruannya, kelompok itu ingin menyerukan bahwa aksinya adalah simbol untuk memprotes penggunaan bahan bakar fosil oleh pemerintah Austria. Selama melakukan aksi, mereka meneriakkan 'protes pengeboran minyak dan gas', yang mereka sebut sebagai 'hukuman mati bagi masyarakat'.
3. Lempar Sup Tomat
Dua perempuan dari kelompok Just Stop Oil melakukan vandalisme dengan melemparkan sup tomat ke atas permukaan lukisan Sunflower Vincent van Gogh, mereka lalu menempelkan tangan mereka ke dinding galeri pada 14 Oktober 2022.
![]() |
Mereka mengajukan beberapa isu ke publik saat melakukan aksi vandal tersebut. Termasuk lisensi bahan bakar fosil yang diberikan izin PM Inggris Liz Truss, jumlah subsidi yang diterima bahan bakar fosil ketimbang dengan energi terbarukan, dan krisis kelaparan yang melanda Inggris saat ini.
4. Coretkan Tinta Biru
Lukisan Campbell Soup karya Andy Warhol dirusak oleh dua orang aktivis lingkungan. Mereka mencoretkan tinta biru ke serangkaian seri sablon ciptaan pelopor gerakan pop art di AS tersebut. Aksi vandalisme itu terjadi di Galeri Nasional Australia di Canberra, Australia, pada November 2022.
![]() |
Kelompok aktivis itu menyatakan diri sebagai Stop Fossil Fuels Subsidies yang bagian dari Jaringan A22. Mereka mengatakan protes itu bertujuan untuk mengakhiri dukungan keuangan pemerintah Australia untuk industri seperti gas alam dan batu bara.
5. Dilempar Darah Palsu
Pada November 2022, darah palsu dilemparkan ke arah lukisan karya Henri de Toulouse-Lautrec di Museum Berlin, Jerman. Lukisan Henri de Toulouse-Lautrec itu berjudul Clown dan sedang diperiksa di bengkel restorasi Alte Nationalgalerie. Kepala Yayasan Warisan Budaya, Hermann Parzinge, mengatakan lukisannya tidak rusak akibat peristiwa tersebut.
(tia/wes)