Apa Itu Popcorn Brain? Menurut Psikolog gegara Kebanyakan Scroll Medsos

Sarah Oktaviani Alam - detikKalimantan
Senin, 01 Des 2025 18:01 WIB
Ilustrasi otak/Foto: Getty Images/ThitareeSarmkasat
Balikpapan -

Terlalu lama scroll media sosial (medsos) dan menonton konten singkat bisa berdampak buruk. Bukan hanya membuat kecanduan main ponsel, tapi juga mengubah cara kerja otak.

Dikutip detikHealth, fenomena itu dikenal sebagai 'popcorn brain' atau 'otak popcorn'. Itu merupakan kondisi di mana otak terus-menerus mencari rangsangan cepat akibat konsumsi digital yang berlebihan.

Mengenai istilah itu pertama kali dicetuskan peneliti di University of Washington iSchool, David Levy pada 2011. Ia menggambarkan popcorn brain sebagai keadaan saat seseorang terlalu larut dalam multitasking elektronik, sehingga kehidupan aslinya yang lebih lambat terasa kurang menarik.

Psikolog Danielle Haig menjelaskan kondisi ini dipicu sistem penghargaan dopamin di otak. "Platform daring dan media sosial memakai algoritma yang memberi kita aliran informasi, notifikasi, dan hiburan tanpa henti, disesuaikan dengan minat dan perilaku kita," jelasnya dikutip Unilad.

Menurut Haig, stimulasi yang berlebihan mengaktifkan jalur dopamin yang terkait dengan rasa senang dan hal-hal baru. "Bukan berarti otak rusak, melainkan jalur sarafnya sedang dialihkan untuk memenuhi tuntutan multitasking dan pemrosesan informasi yang cepat," sambung Haig.



Simak Video "Video: Komisi XIII DPR Ungkap RUU Hak Cipta Belum Bisa Disahkan Tahun Ini"

(sun/bai)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

detikNetwork