Rumah Sakit hingga Bandara Terdampak Gempa M 4,8 di Tarakan

Indah Komara - detikKalimantan
Rabu, 05 Nov 2025 22:16 WIB
Foto: Kerusakan dampak gempa M 4,8 Tarakan. (Dok. BNPB)
Tarakan -

Gempa M 4,8 mengguncang Tarakan, Kalimantan Utara. Gempa tersebut memiliki kedalaman 10 kilometer. Dikutip detikNews dari informasi BMKG, gempa terjadi pukul 17.37 WIB, Rabu (5/11/2025).

Pusat gempa berada pada koordinat 3,33° LU dan 117,82° BT atau tepatnya di laut pada jarak 24 km sebelah tenggara Tarakan. Guncangan gempa dirasakan kurang lebih lima detik di wilayah Kota Tarakan, khususnya di Kecamatan Tarakan Barat, Kelurahan Karang Rejo dan Kelurahan Mamburungan.

Gempa dangkal tersebut menyebabkan kerusakan pada beberapa bangunan di Tarakan. Dalam keterangannya, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyebut rumah sakit hingga bandara juga terdampak gempa.

"Laporan sementara menyebutkan terdapat dua unit rumah rusak berat, dua unit rumah rusak sedang, serta tiga pusat perbelanjaan yang terdampak," ujar Abdul.

Abdul juga menyampaikan satu fasilitas kesehatan (RS Yusuf SK) dan satu fasilitas umum (Bandara Juwata Tarakan) juga terdampak gempa.

Berdasarkan video yang dibagikan BNPB, Rabu (5/11/2025), keluarga mengevakuasi pasien keluar gedung. Keluarga pasien mendorong tempat tidur rumah sakit ke halaman RSUD.

Perawat juga mendampingi keluarga pasien yang mengevakuasi pasien. Salah satu warga mengatakan gempa terasa kuat.

"Terasakan betul (gempa) ya Allah," ucap salah seorang warga dalam video tersebut.

Perekam video menyampaikan terasa guncangan keras dari lantai 5 RSUD. Di halaman RSUD juga terlihat banyak pasien yang dievakuasi.

Pasien RSUD di Tarakan dievakuasi usai gempa. (Dok. BNPB)

Abdul menyampaikan hingga saat ini pasien masih berada di halaman RSUD. Hal itu demi menghindari potensi gempa susulan.

"Sementara itu, pasien di RS Jusuf SK masih berada di luar gedung guna menghindari potensi bahaya jika terjadi gempa susulan," kata Abdul.

Ia menyebut sebagai langkah tanggap darurat, BPBD Kota Tarakan telah melakukan monitoring pascagempa dan berkoordinasi dengan BMKG Kota Tarakan, BPBD Provinsi Kalimantan Utara, serta instansi terkait lainnya untuk mempercepat proses pendataan dan penilaian kerusakan.

"BPBD Tarakan sampai saat ini masih melakukan pendataan terkait dampak gempa Tarakan," sambungnya.



Simak Video "Video: Pangdam Mulawarman Bicara Penyebab Anggota TNI Serang Mapolres Tarakan"

(aau/aau)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork