Badan Gizi Nasional (BGN) mengungkap baru 690 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS). Sementara di seluruh Indonesia, sudah ada 13.347 SPPG yang beroperasi.
Dilansir detikHealth, SLHS merupakan salah satu syarat utama dalam penyelenggaraan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sertifikat ini menjadi tanda bahwa keamanan pangan dan kebersihan dalam proses pengolahan pangan oleh SPPG terjamin.
"Sudah 690 (SPPG yang memiliki SLHS), targetnya selesai dalam satu bulan," jelas Kepala BGN Dadan Hindayana, Senin (28/10/2025).
Dadan menyatakan hingga saat ini telah ada 13.347 SPPG yang menyalurkan MBG di berbagai daerah. Sementara penerima manfaatnya kurang lebih 39,2 juta.
Semua SPPG diharapkan memiliki SLHS, dan saat ini sebagian besar masih dalam proses pemenuhan standar tersebut. Dadan menyatakan pihaknya terus mendorong pemenuhan SLHS.
"Sampai hari ini ada 13.347 SPPG penerima manfaat 39,2 juta orang. Kami terus dorong agar semua memenuhi standar," lanjutnya.
Dadan menegaskan SLHS merupakan bagian penting untuk menjamin makanan yang diberikan aman dikonsumsi, bebas kontaminasi, dan disiapkan sesuai prinsip gizi seimbang. BGN menargetkan proses sertifikasi seluruh SPPG dapat diselesaikan dalam waktu satu bulan ke depan.
Demi percepatan proses, BGN juga telah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Pihak Kemenkes telah merilis edaran percepatan penerbitan SLHS mulai 1 Oktober 2025.
"Kita sudah bentuk tim koordinasi dengan Kemenkes dan daerah. Jadi pengawasan dilakukan setiap hari, laporan masuk pagi-pagi dari semua wilayah," jelas Dadan.
Baca selengkapnya di sini.
Simak Video "Video: Kapolda Riau Resmikan SPPG Rohul, Pastikan MBG Aman-Berkualitas"
(des/des)