Nasional

Dampak Hujan Mikroplastik bagi Kesehatan

Khadijah Nur Azizah - detikKalimantan
Rabu, 22 Okt 2025 09:30 WIB
Ilustrasi hujan. Foto: Getty Images/iStockphoto/Phira Phonruewiangphing
Balikpapan -

Mikroplastik pada air hujan menjadi pembahasan hangat beberapa waktu terakhir. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan bahwa air hujan khususnya di Jakarta mengandung partikel plastik yang sangat kecil tersebut. Lalu apa dampak mikroplastik bagi kesehatan?

Dikutip dari detikHealth, sejumlah studi internasional menjelaskan bahwa mikroplastik dapat dengan mudah masuk ke tubuh manusia karena ukurannya yang sangat kecil. Mikroplastik ini dapat masuk melalui udara yang dihirup, makanan, dan air minum. Partikel superkecil ini kemudian bisa 'menyusup' ke dalam berbagai organ penting seperti hati, ginjal, paru-paru, dan masuk ke dalam aliran darah.

Menurut penelitian Harvard Medical School, partikel mikroplastik bisa memicu peradangan kronis dan stres oksidatif. Dua kondisi ini memperbesar risiko terjadinya penyakit degeneratif.

Kemudian studi dari Stanford Medicine pada 2025 juga menemukan bahwa mikroplastik dapat menempel pada jaringan arteri. Hal ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Partikel kecil itu bisa menumpuk dalam tubuh dan memicu reaksi inflamasi yang berujung pada kerusakan jaringan.

Peneliti BRIN Muhammad Reza Cordova pun menjelaskan penelitian BRIN ini dilakukan sejak 2022. Saat itu pertama kalinya diketahui ada mikroplastik pada setiap sampel air hujan di ibu kota.

"Mikroplastik ini berasal dari aktivitas manusia di kota besar. Misalnya serat sintetis dari pakaian, debu kendaraan dan ban, sisa pembakaran terbuka sampah plastik, serta degradasi plastik di lingkungan terbuka," jelasnya.



Simak Video "Video: Menteri LH soal Tumpukan Sampah di TPA Sebabkan Hujan Mikroplastik "


(des/des)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork