.webp)
Beredar rekaman kejadian robot menyerang manusia. Terlihat robot tersebut hilang kendali ketika uji coba dan nyaris menyerang pekerja manusia di dekatnya. Peristiwa yang terjadi di China ini kemudian menimbulkan kekhawatiran tentang dampak kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Dikutip detikINET dari The Independent, sebuah postingan di akun X NEXTA TV menunjukkan robot humanoid Unitree H1 sedang diuji coba oleh pekerja di sebuah pabrik di China. Di tengah pengujian, robot tersebut tidak berfungsi. Tiba-tiba robot melakukan gerakan keras dan tidak terkendali.
Terlihat bagian tangan robot tersebut bergerak-gerak dengan keras hingga tubuh robot terguncang. Bahkan posisi tiang tempatnya digantung ikut bergeser beberapa jengkal. Pekerja yang duduk di dekatnya sontak menghindar, kemudian berusaha mengendalikan mesin yang berguncang-guncang tanpa kendali tersebut dari belakang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beginilah penampakan pemberontakan mesin: sebuah video menjadi viral di internet yang memperlihatkan sebuah robot mengamuk selama pengujian," tulis keterangan dalam video berdurasi 25 detik tersebut.
Terpantau video tersebut ditonton 148 ribu kali hingga berita ini ditulis. Warganet ramai memberikan komentar. Di antaranya menilai kejadian ini hanya contoh kecil ancaman AI.
"Jelas tidak seimbang, lalu mencoba menggunakan algoritma untuk menyeimbangkan kembali, tetapi algoritma tersebut tidak disetel yang menyebabkan osilasi liar, yang memperparah ketidakseimbangan. Ini bukan sebuah 'serangan'," tulis seorang pengguna X.
"Saya pernah mengalami kejadian AI menyabotase seluruh proyek yang sedang saya kerjakan. Ini sungguh terjadi," komentar pengguna lainnya.
"Dengan berjalannya dekade ini, pemberontakan robot akan menjadi hal yang sangat mungkin akan kita hadapi," reaksi pemilik akun X lainnya.
Kemampuan robot humanoid semakin canggih dari hari ke hari. April lalu, warganet juga gempar melihat video robot humanoid yang berlomba melawan manusia untuk pertama kalinya dalam lomba lari half-marathon di Beijing, China.
Mengutip laporan Reuters, sebanyak 20 peserta menurunkan robot humanoid dalam acara tersebut. Para robot mengenakan sarung tinju, sepatu, bahkan ikat kepala bertuliskan 'Bound to Win' dalam bahasa Mandarin. Ada pula robot yang terlihat sangat mirip manusia dengan kemampuan tersenyum dan berkedip.
(des/des)
